Selama menjalani pemusatan latihan hampir dua bulan dan melakoni rangkaian uji coba, Persija terus mencoba berbagai formasi yang ideal.
Kini saat sepak mula LSI sudah hitungan hari, pelatih Rahmad Darmawan tak lagi seperti itu.
Beberapa skema andalan yang dirasa cocok dengan materi tim saat ini, itulah yang digunakan. "Saya akan buat skema berdasarkan kelebihan pemain yang ada saat ini. Tidak akan saya paksakan anak-anak bermain dalam formasi yang tidak sesuai dengan kemampuan mereka. Bisa tidak maksimal bila seperti itu," kata Rahmad.
Selama ini pelatih yang membawa Persipura dan Sriwijaya meraih juara pada 2005 dan 2007 itu kerap mencoba berbagai macam formasi. Dalam melakoni tujuh uji coba sebelumnya, RD menerapkan formasi mulai dari 4-1-4-1, 4-3-3, 4-2-3-1, hingga 4-4-2.
Berkat percobaan itu, kini RD lebih memilih skema 4-1-4-1 dan 4-4-2. Ada satu alasan kuat yang membuat RD lebih nyaman menerapkan strategi tersebut.
"Semua tergantung dengan kondisi striker kami. Jika semua dalam kondisi fit, kami tak ragu menggunakan formasi 4-4-2. Tapi, andaikan stok berkurang, kami lebih baik memakai 4-1-4-1," ucapnya.
Musim depan Persija diperkuat empat striker bereputasi apik, yaitu Yevgeny Kabayev, Greg Nwokolo, Bambang Pamungkas, dan Andro Levandy. Namun, RD mengakui bahwa penampilan empat nama itu masih belum maksimal. Alhasil, produktifitas mereka di uji coba terbilang minim.
Editor | : | Kukuh Wahyudi |
Sumber | : | kukuh Wahyudi/Harian Bola |
Komentar