Sementara timnya bersiap menghadapi Cambridge United, klub gurem yang memberi perlawanan sengit di Piala FA, Louis van Gaal mengklaim bahwa "semuanya menentang Manchester United".
11 hari lalu Di Abbey Stadium, tim Leage Two tersebut menahan imbang United tanpa gol dan disiarkan langsung di televisi. Van Gaal sempat berpikir bahwa lapangan dan wasit ketika itu menolak kemenangan timnya.
Meski Cambridge bakal bertandang ke lapangan Old Trafford dan dengan jumlah penonton jauh lebih banyak untuk partai ulangan dini hari ini, manajer United ternyata masih berpikir bahwa peluang masih belum berpihak kepada para pemainnya.
Kali ini, gelombang sentimen publik bakal mendukung Cambridge, yang pemainnya dilarang tukar kaus, untuk kembali membuat malu tim besar Premier League di Piala FA.
"Mereka akan datang dengan dua baris (penonton) dari empat dan Anda harus mencetak gol pertama," kata Van Gaal seperti dikutip The Independent.
"Ini bukan pertandingan mudah. Ini adalah apa yang telah saya katakan; semua menentang Anda di Manchester United (Old Trafford) dan semua mendukung tim underdog."
"Ini sama dengan Anda, pers, tapi Anda melakukannya secara tidak sadar," tambahnya.
Ketika diberi tahu bahwa sebagian besar wartawan di Old Trafford secara sadar ingin Cambridge menang karena itu adalah berita yang lebih bagus, pelatih asal Belanda tertawa dan berkata, "Bias secara sadar itu tidak baik, tetapi manusiawi dan saya memaafkan kalian."
Kendati begitu, peluang besar di atas kertas tentu ada di kubu tim tuan rumah. Di partai kali ini, Manchester United akan tidak mau mengulangi 'kesalahan' yang sama, mereka turun dengan skuat dan tekad yang sama seperti saat membalas Leicester City akhir pekan lalu (3-1), setelah September tahun lalu United kalah 5-3. Van Gaal memberi peringkat kekalahan 5-3 yang mereka derita di King Power Stadium adalah yang terburuk dalam 25 tahun kariernya sebagai manajer.
"Semua orang ingin membalas dendam," katanya.
"Kata Wayne Rooney sebelum pertandingan Leicester, 'Apakah kalian ingat kekalahan itu?' Ada perasaan yang sama dengan Cambridge."
Semestinya tim sekelas United memang tak perlu waswas dengan partai ulangan di kandangnya sendiri melawan tim gurem dari divisi lebih rendah.
"Lebih baik tidak memainkan laga ini karena kami seharusnya sudah selesai di Cambridge," katanya.
"Tapi, terlepas dari semua kritik yang kami dapatkan dari Anda dan rekan Anda di media, kami masih di Piala FA sementara banyak tim tidak bertahan."
Editor | : | Suryo Wahono |
Sumber | : | The Independent |
Komentar