benar serius untuk memenuhi janjinya mengembalikkan kejayaan sepak bola Italia. Janji itu ia buktikan dengan tindakan nyata di lapangan.
Sejak diresmikan menjadi pelatih tim nasional Italia, Conte bergerak cepat. Pelatih berusia 45 tahun itu menjalani tur keliling Italia untuk memantau bakat-bakat muda di Negeri Pizza.
Hasilnya terlihat jelas di lima laga pertama. Italia memetik tiga kemenangan beruntun, satu hasil imbang kontra Kroasia, dan kembali menang atas Albania.
Selain aksi-aksi di atas, Conte juga mengajak pelatih-pelatih Serie A melakukan pertemuan rutin untuk bertukar pikiran awal Desember 2014 lalu.
Pada pertemuan tersebut, Conte juga memohon kepada klub agar mereka mengizinkan para pemainnya dilepas untuk menjalani pemusatan latihan pada 9-11 Februari.
Meski sempat bersedia, sejumlah klub akhirnya membatalkan kesepakatan tersebut. Juventus salah satunya, mereka tidak mau melepas pemainnya ke timnas.
Kondisi inilah yang membuat Conte geram. Ia kecewa berat karena klub-klub Serie A kembali menomorduakan timnas di bawah kepentingan klub.
"Saya berharap agar dari sekarang kita bisa bekerja sama untuk mencari solusi terbaik demi kemajuan sepak bola Italia," tutur Conte dalam rilis resmi FIGC.
Editor | : | Tulus Muliawan |
Sumber | : | FIGC |
Komentar