menarik kepentingan klub dan timnas rupanya tak hanya terjadi di Indonesia. Senegal, beberapa waktu lalu juga melaporkan salah satu pemainnya, Diafra Sakho, ke FIFA.
Striker yang bermain di West Ham itu dilaporkan Federasi Sepak Bola Senegal (FSF) atas tuduhan potensi pelanggaran regulasi.
Jadi, Sakho yang dipanggil FSF jadi bagian skuat Senegal di Piala Afrika 2015, mengundurkan diri dengan alasan cedera punggung. Namun, sang striker justru terlihat turun kala West Ham menang 1-0 atas Bristol City di putaran keempat Piala AF (25/1). Menariknya, Sakho-lah pencetak gol tunggal kemenangan The Hammers!
Sesuai aturan FIFA, seorang pemain tidak bisa membela klub bila yang bersangkutan diplot melakukan tugas internasional bersama timnas. Namun, sejauh ini West Ham bersikeras tidak melakukan pelanggaran.
BBC melaporkan FIFA kini sudah mulai membuka proses penyelidikan sesuai laporan FSF.
"Kami bisa mengkonfirmasi bahwa penyelidikan terkait indispliner terhadap Diafra Sakho dan klub West Ham United untuk potensi pelanggaran regulasi FIFA mengenai status dan transfer pemain telah dimulai," ujar salah seorang juru bicara FIFA.
Jubir FIFA menolak memberikan kerangka waktu untuk kasus ini serta kemungkinan hukuman yang diterima kedua pihak bila terbukti ada aturan yang dilanggar.
Di sisi lain, West Ham juga memberikan pernyataan.
"Diafra Sakho dan West Ham United menyangkal telah bertindak melanggar aturan FIFA. Keduanya menyesalkan proses yang berjalan karena menilai kasus ini tak berdasar dan meminta penyelidikan dihentikan."
Manajer West Ham, Sam Allardyce, sudah tidak menurunkan Sakho kala The Hammers kalah 0-2 dari Liverpool (31/1). Allardyce mendapat masukan agar penyerangnya itu tidak dimainkan lebih dulu sampai kasusnya selesai. Kendati, ia yakin Sakho tidak akan menerima sanksi FIFA.
Editor | : | Aning Jati |
Sumber | : | - |
Komentar