Turnamen pramusim terbukti bisa membantu klub dalam mempersiapkan diri jelang kompetisi. Asprov PSSI DIY juga memiliki pendapat sama.
Itulah mengapa pada Kongres Tahunan Asprov PSSI DIY, para peserta sepakat untuk menghidupkan kembali Piala Kraton.
Piala Kraton terakhir digelar pada 2009. Kala itu Pro Duta yang bermarkas di Sleman jadi tuan rumah. Selain Pro Duta, peserta lain ada PSS Sleman, PSIM, dan Persiba Bantul. Persaingan cukup ketat karena turut mengundang tim dari kasta tertinggi, Persiba Balikpapan dan Persipura yang kemudian tampil sebagai juara.
Namun, turnamen antarklub DIY itu tak ada kelanjutannya. kompetisi. Kini gagasan menghidupkan kembali Piala Kraton dimunculkan.
"Tidak hanya klub profesional tapi klub amatir juga bisa tampil di turnamen ini. Di DIY ada klub amatir seperti Protaba dan Sleman United. Gagasan menghidupkan lagi Piala Kraton sangat bagus," kata Hadianto Ismangoen, Ketua Umum Asprov PSSI DIY.
"Turnamen bisa digelar sebelum kompetisi. Jadi, bisa sekalian digunakan sebagai persiapan klub. Tidak harus Asprov yang menggelarnya karena sebaiknya memang pihak lain. Klub pun bisa dengan menjadi tuan rumah. Hanya, dibutuhkan dana yang besar bagi klub DIY untuk menyelenggarakan turnamen ini," imbuh Ismangoen.
Dalam kongres tahunan Asprov PSSI DIY, Ismangoen mengangkat Triadi Mulkan sebagai wakilnya. Sedangan anggota Komite Eksekutif terdiri RH Gutoyo, Sumiharjo, dan Suparjiono yang musim lalu menjadi manajer PSS.
Editor | : | |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar