Arema Cronus dikenal sebagai klub yang royal memberikan bonus kepada pemain. Bukan hanya saat kompetisi, tapi juga do turnamen pramusim.
Jelang final Inter Island Cup, Minggu (1/2) malam di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, manajemen Arema sudah menyiapkan bonus tunai. Hanya, kali ini jumlahnya tidak disebutkan.
"Beberapa hari lalu saya pulang ke Malang untuk membawa hak pemain (gaji dan bonus)," kata Iwan Budianto, CEO Arema.
Sebagai gambaran, saat memenangi final Piala Surya Citra Media (SCM) 2015, Iwan memberikan bonus tunai sebesar Rp40 juta kepada tim. Jumlah itu belum lagi hadiah juara Rp150 juta dari penyelenggara. Bisa jadi jika menang melawan Persib, nilai bonusnya lebih besar dari final Piala SCM.
"Kalau nominal bonus, tidak kami sebut sebelum pertandingan. Tapi, setelah pertandingan kami berikan langsung," ucap Iwan.
Bonus tunai di Arema mulai jadi tradisi sejak musim kemarin. Pemain lebih senang karena dana itu bisa langsung digunakan untuk membeli oleh-oleh saat tur. Sebelumnya, manajemen Singo Edan membayarkan bonus dengan transfer langsung ke rekening pemain.
Dengan iming-iming bonus, pemain Arema terlihat makin enjoy jelang pertandingan karena mereka punya hasrat untuk meraih double winner di Palembang plus pundi-pundi uang bonus melimpah.
"Sebenarnya pemain sudah tahu manajemen selalu memberikan bonus jika ada prestasi. Jadi, tinggal anak-anak mau atau tidak kerja keras di lapangan. Manajemen tidak akan menutup mata terhadap jerih payah pemain," kata asisten pelatih Arema, Joko Susilo.
Editor | : | Bolanews |
Sumber | : | (Iwan Setiawan/Harian BOLA) |
Komentar