Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mengenal Perjalanan Karier Massimo Luongo

By Tulus Muliawan - Minggu, 1 Februari 2015 | 06:15 WIB
Massimo Luongo, pemain terbaik Piala Asia 2015.
Mark Kolbe/Getty Images
Massimo Luongo, pemain terbaik Piala Asia 2015.

Massimo Luongo berhasil membuat kejutan dengan tampil sebagai pemain terbaik Piala Asia 2015. Pemain berdarah Indonesia itu berhak mengklaim dirinya sebagai pemain terbaik usai mencetak dua gol plus menyumbang empat assist untuk Australia.

Sosok Luongo memang penuh kejutan. Tak banyak dilihat sebelumnya, pemain Swindon Town (divisi tiga liga Inggris) itu mencuri perhatian berkat penampilan menjanjikan yang ia tunjukkan di lapangan.

Berkat penampilan yang ia tampilkan, Luongo membuat pelatih Ange Postecoglou yakin bahwa ia akan mendapat kesempatan untuk menjadi bintang Tim Kangguru di Piala Dunia Rusia 2018.

Sebelum beraksi di Piala Asia, Luongo sebetulnya masuk ke dalam skuat Australia di Piala Dunia Brasil 2014. Namun pemain berusia 22 tahun itu tidak mendapat kesempatan bermain.

Luongo mengawali kariernya sebagai pemain di klub amatir Sydney, APIA Leichhardt Tigers. Pada 2011, Luongo mendapat kesempatan untuk mengembangkan karier di tim junior Tottenham Hotspur.

Namun, sejak 2012 Luongo menjalani masa peminjaman di Swindon Town. Pada 2013, ia resmi dikontrak oleh Swindon Town. Di sana, gelandang itu kerap mengenakan nomor punggung 4.

Penampilan menjanjikan yang ditunjukkan Luongo membuatnya terpilih ke dalam skuat Australia U-20. Ia dipercaya menjalani debut di level senior pada Maret 2014 lalu saat Australia kalah 3-4 dari Ekuador.

Luongo merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara (Angela dan Christiano) yang lahir dari pasangan Mario dan Ira. Mario sang ayah adalah koki asal Italia, sedangkan Ira sang ibu adalah warga negara Indonesia.

Meski lahir dan besar di Australia, Luongo tidak pernah melupakan tanah leluhurnya. Ia merasa sangat dekat dengan Indonesia dan mengaku selalu mendapat dukungan dari keluarganya di Indonesia.

"Keluarga saya cukup menyebar. Saya juga punya paman, bibi, dan sepupu di Jakarta. Mereka semua mendukung saya melalui Facebook. Mereka selalu menitipkan pesan yang membuat saya senang," kata Luongo.


Editor : Tulus Muliawan
Sumber : Berbagai sumber


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X