Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Barito Gusar Jatah Fee Hak Siar LSI Terlalu Kecil

By Ario Yosia - Selasa, 3 Februari 2015 | 06:13 WIB
Barito Putera, berharap fee hak siar lebih manusiawi.
Herka Yanis Pangaribowo/Bolanews
Barito Putera, berharap fee hak siar lebih manusiawi.

50 juta per pertandingan siaran langsung. Peningkatan ini dinilai Barito Putera masih terlalu kecil.

Klub asal Borneo tersebut menilai uang yang dibagikan tidak sebanding dengan pemasukan PT LI dari penjualan hak siar kompetisi kasta elite. Pada LSI 2014 pengelola kompetisi mengantungi pemasukan tak kurang dari Rp150 miliar dari penjualan hak siar LSI ke beberapa stasiun televisi.

"Idealnya ketika aspek komersial LSI melonjak klub dapat bagian lebih besar lagi. Klub aktor utama yang jadi jualan kudu mendapat apresiasi yang sepadan," tutur Syaifuddin Ardasa, asisten manajer Barito.

Jika mau jujur jumlah bayaran fee hak siar LSI 2014 beda-beda tipis. Pada musim lalu semua klub dapat bayaran sama rata Rp30 juta. Sekarang, klub yang tidak populer di bisnis pertelevisian mendapat bagian lebih kecil Rp25 juta. Untuk bisa mendapat kucuran fee maksimal klub harus punya nilai rating tinggi dan pertandingan-pertandingannya disiarkan di masa prime time.

Barito sulit mengejar popularitas klub-klub nama besar macam Persib, Arema, Persija, Sriwijaya FC, dan Persipura, yang punya basis suporter tinggi. "Kami berharap ada pemerataan siaran langsung. Tiap klub punya kesempatan sama pertandingannya bisa disiarkan secara langsung," ungkap Syaifuddin.


Editor : Ario Yosia
Sumber : Harian BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X