Walau sudah disanksi larangan bermain di tiga pertandingan, Diego Costa bergeming dan merasa tak bersalah.
"Saya bukan malaikat. Tetapi, apa yang saya lakukan tidak saya rencanakan dan tidak disengaja. Setiap kali saya bermain, saya akan bermain seperti itu karena itulah saya. Hal semacam itu perlu saya lakukan untuk mendukung tim saya," ujarnya.
Pernyataan Costa mendapat dukungan rekan setimnya, Branislav Ivanovic.
"Diego memang suka perhatian. Dia suka orang-orang bicara soal dirinya. Hal itu membuatnya jadi pemain yang lebih baik," kata Ivanovic seperti dikutip di The Guardian.
"Seperti itulah cara bermain Costa. Buat saya, tak ada masalah dengan itu. Saya tak bisa bicara soal sanksi yang diterimanya, tetapi hal semacam ini sering terjadi. Selama pertandingan misalnya, kadang kala seseorang tersentuh, kadang tidak," imbuhnya.
Bek asal Serbia itu menambahkan tekanan mental yang dirasakan Costa diperlukan sebagai motivasi tim memenangi sebuah pertandingan.
"Anda butuh memotivasi diri, untuk menembus batas-batas diri. Bahkan bila Anda tidak merasa seseorang menentang Anda, Anda harus tetap menemukan motivasi," ucapnya.
"Penting artinya memenangkan pertandingan dengan menemukan motivasi ekstra dalam diri Anda. Kadang kala kami butuh itu untuk merasakan tekanan. Kami tahu permainan kami. Gaya kami itu berjuang, memberikan segalanya dalam setiap pertandingan. Jadi, apa yang dilakukan Costa hal yang wajar," pungkasnya.
Editor | : | Aning Jati |
Sumber | : | - |
Komentar