Kubu Persib Bandung mengungkapkan kekecewaan karena pemain yang tergabung di pelatnas tim senior batal kembali ke klub usai menjalani uji coba melawan Yaman (9/9) dan Malaysia (14/9). Sebelumnya, Persib mengetahui bahwa usai dua uji coba itu pelatnas akan dibubarkan sementara dan pemain kembali ke klub untuk persiapan babak 8 besar.
Namun, pelatnas tim senior masih berlanjut hingga maksimal 30 September. Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, tidak menyangka atas perubahan itu.
“Awalnya, kami berharap usai uji coba melawan Malaysia pemain bisa kembali bersama kami. Namun, saya dengar pelatih timnas masih mengagendakan uji coba lagi melawan Lebanon. Mau bagaimana lagi?” begitu keluh Djadjang.
Pelatih berusia 49 tahun itu juga menyampaikan rasa iri terhadap tim kontestan 8 besar lain yang nyaris terbebas dari masalah minim pemain di fase persiapan 8 besar.
Tim seperti PBR hanya kehilangan Rizky Pellu di timnas U-23, begitu pula dengan Semen Padang yang melepas M. Nur Iskandar ke pelatnas tim senior.
Maung Bandung total kehilangan delapan pemain, enam tergabung di skuat asuhan Alfred Riedl dan dua pemain berada di Incheon, Korsel, tergabung di timnas U-23.
“Kalau dibilang iri, jelas saya iri. PBR, Mitra Kukar, dan Semen Padang bisa melakukan persiapan tanpa gangguan berarti. Akan tetapi, iri saya berkonotasi positif,” katanya.
Djadjang ingin mengubah iri itu menjadi semangat baru untuk mempersiapkan Persib dalam kondisi apa pun, termasuk minim pemain seperti sekarang.
“Langkah kami tidak akan surut. Persib akan tetap tampil optimal di babak 8 besar,” ujarnya.
Editor | : | Eko Widodo |
Sumber | : | Erwin Snaz), Harian BOLA (Penulis: Aning Jati |
Komentar