Tak ada yang meragukan kemampuan seorang Eric Cantona di atas lapangan hijau. Dialah sosok yang berjasa menghadirkan empat trofi Premier League dan dua titel Piala FA buat Manchester United.
Cantona dicintai, tapi juga dibenci. Aksi kontroversial yang ia lakukan kerap menyulut emosi orang lain. Tak heran bila pria asal Prancis itu cukup sering di-bully oleh suporter lawan.
Salah satu kejadian yang paling fenomenal adalah insiden tendangan kungfu dalam laga United versus Crystal Palace, 25 Januari 1995. Saat itu Cantona menendang seorang suporter tim lawan setelah mendapat hinaan.
"Dia punya sumbu yang pendek dan semua orang punya batasan. Malam itu adalah momennya Eric," tutur rekan setim Cantona di United, Gary Pallister.
"Anda tidak akan percaya jenis pelecehan verbal keji yang diarahkan kepada dia ketika kami tiba di kandang lawan dan turun dari bus."
"Bahkan ketika kami pergi ke pacuan kuda, Eric tidak bisa menghindari itu. Saya ingat pada satu balapan dia diludahi seseorang dari balkon," imbuhnya.
Setelah menyumbang tujuh gelar, Cantona memutuskan pensiun pada 1997. Total ia mencatatkan 80 gol selama lima tahun berseragam merah.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Daily Mail |
Komentar