jawab dilakukan di Bandung, Selasa (16/9).
Anda memahami risiko bahwa klub dengan banyak pemain bintang akan banyak pula ke timnas?
Ya, tentunya hal itu sudah kami perhitungkan sejak awal dengan merekrut banyak pemain yang berlabel nasional. Ketika saya bisa mempertahankan mereka, risiko itu pasti ada dan saya menyadarinya. Apalagi, saya tidak pernah melarang pemain untuk dipanggil timnas. Saya justru bangga.
Cuma, kadang-kadang ada juga keluhan, seperti ketika tim lain menghadapi 8 besar dengan skuat lengkap, tapi kami tidak bisa melakukan persiapan secara maksimal karena banyak pemain yang dipanggil timnas. Makanya, saya meminta jangan terlalu lama, apalagi hanya bertajuk persahabatan. Timnas U-23 diprediksi bisa melangkah hingga 16 atau 8 besar dan timnas senior masih ada uji coba pada 22 September.
Awalnya, saya sudah merencanakan akan meningkatkan tim, dengan syarat seluruh pemain ada. Tetapi, kalau sudah begini, saya mengurungkan rencana itu. Barangkali hal itu salah satu kerugian kami karena saya tidak bisa meminta pemain yang ke timnas untuk cepat kembali, jadi kami cuma bisa menerima. Kami mungkin hanya punya waktu satu minggu persiapan dengan skuat komplet. Buat mereka yang di timnas mudah-mudahan tidak cedera, hal itu yang penting sehingga sisa waktu benar-benar bisa kami maksimalkan.
Apa yang Anda tekankan dalam pemusatan latihan yang minim pemain seperti sekarang?
Kami akan tetap jalan seperti biasa dengan pemain yang ada. Kami juga akan merencanakan uji coba agar situasi pertandingan tetap terjaga karena pemain yang di timnas pun menjalani hal sama. Situasi pertandingan harus dijaga. Saya optimistis karena bukan kali ini saja pemain kami dipanggil timnas.
Tetap menjalin kontak dengan pemain yang bergabung ke timnas?
Pasti. Kami selalu melakukan komunikasi, baru saja Ferdinand Sinaga menghubungi saya dan ngobrol bagaimana permainan dia kemarin.
Apa yang disampaikan ke pelatih timnas soal pemain Anda? Mungkin jangan diberi menit bermain terlalu atau apa?
Hahaha..., saya tidak bisa intervensi terlalu jauh karena hal itu sudah menjadi wewenang timnas dan saya yakin mereka sudah memiliki perhitungan.
Bagaimana menutup kekurangan pemain dalam latihan?
Idealnya memang melibatkan pemain U-21, tetapi kelihatannya tim U-21 yang dipegang Jaino Matos sedang menjalani pertandingan, jadi sulit untuk dipinjam melengkapi tim senior.
Anda khawatir Persib kalah persiapan dari tim seperti PBR dan Mitra Kukar yang pemainnya nyaris komplet?
Kami optimistis dengan waktu satu minggu itu, nanti akan dimaksimalkan setelah pemain kembali. Saya tahu lawan kami di awal babak 8 besar sangat percaya diri, namun saya juga percaya dengan semua pemain.
Apa yang akan dilakukan ketika pemain timnas sudah kembali?
Kalau mereka kembali, konsolidasi saja. Toh mereka juga sama latihan seperti di sini. Jadi, saya tidak akan melakukan apa-apa, apalagi menggenjot fisik mereka.
Seperti apa idealnya pemanggilan pemain ke timnas?
Idealnya harus melihat negara maju. Di sana timnas juga melakukan uji coba, tetapi tidak perlu memakan waktu yang lama.
Editor | : | Eko Widodo |
Sumber | : | Harian BOLA (Penulis: Erwin Snaz) |
Komentar