20 lalu. Hal ini terjadi dikarenakan oleh rasa frustasi yang diakibatkan oleh cedera lutut menyelimuti pemain terbaik dunia tiga kali itu.
Menurut Marca, hal yang membuat Cristiano Ronaldo frustasi adalah ketidakmampuan dirinya bermain dengan baik dikarenakan oleh adanya sedikit masalah pada lututnya. Meski sedikit, hal ini terbukti berhasil mengganggu CR7 di sepanjang jalannya pertandingan.
Akibat masalah pada lututnya, Ronaldo tidak bisa menemukan stabilitas yang dia butuhkan di lapangan. Sanksi larangan bermain ini juga sebenarnya memiliki sisi positif bagi megabintang asal Portugal itu untuk bisa fokus memulihkan fisiknya dan berkonsultasi dengan ahli medis atas kondisi lututnya itu.
Pada Selasa (27/1) lalu, Ronaldo pun telah melakukan pemeriksaan medis lalu. Selaun untuk melihat kondisi lututnya, hal ini juga dilakukan untuk melihat apakah ada hal lain yang menjadi alasan mengapa tubuhnya tidak dapat mencapai tingkat kinerja yang seharusnya dalam beberapa pertandingan terakhir.
Menurut sumber yang dekat dengan pemain, ketidaknyamanan pada lutut Ronaldo ini tidak ada hubungannya dengan cedera yang dimilikinya pada musim lalu yang juga membuatnya tampil tidak baik di Piala Dunia 2014. Ada juga yang mengatakan bahwa Ronaldo telah mengubah cara bermain untuk melindungi diri dari cedera lebih lanjut. Gaya bermainnya yang sangat menguji tubuhnya secara ekstrim dan membutuhkan tingkat kebugaran sangat tinggi, dikabarkan saat ini tidak lagi dimilikinya.
Cristiano Ronaldo adalah salah satu pemain yang paling sering bermain di skuat Real Madrid dengan total 2.600 menit di lapangan. Hanya Toni Kroos yang telah tampil lebih banyak dari dirinya dengan 2.648 menit bermain. Dengan adanya sanksi ini, Ronaldo bisa mendapatkan waktu istirahat ekstra dan berharap dapat menyembuhkan dirinya dari semua masalah yang telah mengganggunya, baik di dalam dan di luar lapangan.
Editor | : | Verdi Hendrawan |
Sumber | : | Marca |
Komentar