Di Indonesia, Cristian Gonzales moncer sebagai striker. Ia meraih empat gelar topscorer liga dan satu Piala Indonesia.
Sebelum menginjakkan kaki di Indonesia, Gonzales berguru di Penarol Junior. Posisinya adalah bek kiri. Pada usia 20 tahun, ayah empat anak itu dipanggil timnas U-20 dan U-23 Uruguay. Ia dipercaya di posisi bek dan gelandang kiri.
Itulah sebabnya ketika menjadi striker di Indonesia, Gonzales sampai turun ke lapangan tengah untuk membantu mengatur irama permainan.
Tahun ini, Gonzales berusia 39 tahun. Namun ia masih menjadi andalan Arema Cronus. Terbukti ketika final Piala SCM melawan Persebaya, ia masih sanggup bermain sepanjang 120 menit dan berlari sampai ke tengah.
“Pelatih saya dulu membiasakan pemain untuk menguasai lapangan, jadi saat ditugaskan sebagai gelandang, tidak ada masalah dengan fisik. Begitu juga di depan gawang ketika menjadi striker, harus sigap memanfaatkan peluang,” kata Gonzales.
Gonzales tercatat hanya dua tahun di timnas Uruguay junior. Setelah hijrah ke Indonesia, pada 1 November ia menjadi WNI dan memperkuat timnas Indonesia. Debut Gonzales di timnas adalah saat Indonesia beruji coba melawan Timor Leste pada 21 November 2010 di Gelora Sriwijaya, Palembang. Saat itu juga, ia mencetak gol buat Indonesia.
Editor | : | Wiwig Prayugi |
Sumber | : | Harian BOLA |
Komentar