Selain unsur taktik dan strategi, mental pemain menjadi perhatian tim pelatih Persela untuk menjalani babak 8 besar LSI 2014. Mental dinilai menjadi faktor utama yang menyebabkan Srdan Lopicic dkk. banyak kehilangan poin di luar kandang saat babak reguler.
Dari delapan kekalahan yang dialami, tujuh di antaranya terjadi saat Laskar Joko Tingkir menjalani laga tandang. Pelatih Eduard Tjong mengatakan mental pemain kurang apik saat disaksikan pendukung lawan.
“Tampil di kandang sendiri, saya tidak perlu pusing. Namun, jika main di kandang lawan, saya tidak tahu kenapa hasilnya bisa jauh dari yang diharapkan,” ungkap Eduard.
Jadi, saat jeda menuju babak 8 besar, Edu berharap timnya bisa menjalani dua uji coba di luar kandang. Hal itu dimaksudkan untuk melatih mental pemain agar lebih bagus.
“Mungkin Persebaya akan menjadi lawan pertama. Akan tetapi, masih perlu dikoordinasikan lagi. Lawan kedua masih belum tahu. Yang jelas, dua uji coba itu bisa mengukur mental pemain,” ungkapnya.
Skuat tetangga, Persebaya, dianggap sebagai tim yang cocok untuk menjadi lawan latih tanding Persela. Dalam dua kali pertemuan, kedua tim saling mengalahkan dengan skor 3-0. “Persebaya merupakan tim bagus. Kami memang ingin Persela beruji coba dengan lawan yang berkualitas,” kata Didik Ludiyanto, asisten pelatih Persela.
Editor | : | Eko Widodo |
Sumber | : | Kukuh Wahyudi), Harian BOLA (Penulis: Sahlul Fahmi |
Komentar