Sukses memenuhi target menembus babak 8 besar LSI 2014 justru membuat tekanan terhadap pelatih Persela, Eduard Tjong, semakin bertambah. Ambisi dari manajemen dan diri sendiri untuk mencapai semifinal menjadi titik yang harus diraih.
Pelatih yang biasa disapa Edu itu sadar betul bakal menemui rintangan yang besar. Tergabung di Grup K bersama Persipura, Arema, dan Semen Padang membuat dirinya harus bekerja keras untuk membenahi tim.
“Masih banyak yang harus diperbaiki untuk berlaga di babak 8 besar. Salah satunya adalah dalam hal bertahan. Bukan berarti hanya soal barisan bek, tapi lebih ke organisasi permainan mulai dari lini depan, tengah, dan kemudian ke belakang,” ujar Edu.
Kelemahan sistem pertahanan tim berjulukan Laskar Joko Tingkir itu memang terlihat dari catatan kemasukan gol. Sebanyak 33 gol bersarang ke gawang mereka dari 20 pertandingan. Angka itu menjadi yang paling buruk dibanding tiga pesaing di Grup K. Persipura hanya menderita 15 gol, Arema 13 gol, dan Semen Padang 17 gol.
Editor | : | Eko Widodo |
Sumber | : | Kukuh Wahyudi), Harian BOLA (Penulis: Sahlul Fahmi |
Komentar