Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

RD Terpukul Dengar Persija Terusir dari Jakarta

By Ario Yosia - Kamis, 29 Januari 2015 | 06:35 WIB
Martin Vunk, klubnya Persija alami kerugian besar jika terusir dari Jakarta.
Peksi Cahyo/Bolanews
Martin Vunk, klubnya Persija alami kerugian besar jika terusir dari Jakarta.

Pelatih Persija, Rahmad Darmawan, angkat bicara soal kemungkinan Tim Macan Kemayoran, bakal terusir 9 pertandingan dari Stadion Utama Gelora Bung Karno saat mengarungi Liga Super Indonesia 2015. Menurut sang mentor hal tersebut menjadi sebuah kerugian besar bagi Persija.

"Bahaya juga kalau kalau benar-benar kejadian. Kami punya target tinggi juara musim ini. Memaksimalkan partai kandang jadi salah satu kuncian buat sukses. Tidak ideal jika pertandingan kandang kami digelar di luar Jakarta," kata Rahmad.

Pelatih asal Lampung itu mengaku trauma dengan status musafir tim asuhannya. Saat mengasuh Persija musim 2010/11 situasi serupa ia hadapi. Ismed Sofyan dkk. kerap memainkan pertandingan kandang di luar Jakarta. Persija yang kala itu sempat punya peluang besar jadi juara LSI harus rela kehilangan banyak poin. Secara menyakitkan mereka menyaksikan Persipura jadi kampiun kasta tertinggi.

"Dampak psikologis yang paling terasa. Jumlah suporter yang menyaksikan pertandingan kami tidak akan maksimal. Saya berharap ada solusi nyata yang bisa membuat kami keluar dari masalah ini," kata RD.

Jadwal pertandingan yang dirilis PT Liga Indonesia banyak berbenturan dengan aktivitas nonsepak bola di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Manajemen Persija tidak bisa semudah membalikkan telapak tangan, meminta pihak lain yang menyewa SUGBK menganti jadwal agar Tim Jingga bisa menggelar pertandingan.

Hadangan pertama buat Persija dimulai pada interval 12-15 Maret. SUGBK sudah disewa untuk pementasan musik. Padahal dalam jangka waktu tersebut, Persija dijadwalkan menjamu Mitra Kukar (12/3), dan menjamu Pusamania Borneo FC tiga hari berselang, (15/3). 

Pada periode bulan April hampir sebulan Persija tidak bisa menggunakan SUGBK.Pada 8-25 April, stadion akan digunakan berbagai aktivitas seperti konser serta acara rohani. Padahal lagi-lagi diperiode itu, Persija dijadwalkan menjamu Sriwijaya FC (8/4). Pada (11/4) Bambang Pamungkas dkk. kemungkinan besar tidak bisa menjamu rival abadi mereka Persib.

Selanjutnya pada bulan Mei, Persija kembali mendapat masalah serupa. Tepat pada tanggal 3-9 Mei, tim asuhan Rahmad Darmawan kembali terusir dari SUGBK. Ada dua laga pada interval waktu tersebut yakni menghadapi Barito Putera (3/5) dan Arema Cronus (9/5). Kerugian finansial di depan mata, karena laga kontra Tim Singo Edan selalu dibanjiri penonton.

Lebih ngenes lagi dua laga kandang Persija di bulan Agustus pun akan kembali diganggu dengan acara konser musik yakni saat menjamu Persiram (22/8) serta Bali United Pusam (27/8). Terakhir di bulan September, Persija diprediksi akan kembali terusir saat menjamu Perseru Serui, (19/9) dengan alasan tak jauh beda.


Editor : Ario Yosia
Sumber : Bolanews


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X