ho di pertandingan lanjutan Djarum Superliga Badminton 2015 di GOR Lila Buana, Denpasar, Rabu (28/1), membuktikan pebulutangkis asal Korsel itu layak jadi bintang klub Djarum Kudus.
Setidaknya hal itu dibuktikan ketika Wan-ho turun di partai pertama dengan menaklukkan Ryotao Maruo dari klub Hitachi Jepang, skor 21-14, 23-21.
Maruo bukan tampa perlawanan. Diawal set pertama posisi poin keduanya selalu bergantian tipis hingga 12-12 sebelum dia ketinggalan jauh hingga skor akhir 14-21 untuk Wan-ho. Di set kedua pun demikian, aksi saling kejar poin kembali diperlihatkan keduanya.
Saat posisi 9-8 untuk Wan-ho, Mauro menunjukkan aksi hebatnya meladeni permainan panjang kruang lebih semenit untuk menyamai kedudukan 9-9. Setelah itu, dua pon berikutnya untuk Mouro bertambah menjadi 10-8.
Saat break, pelatih Sugiyama memberikan masukan agar Mauro rajin bermain siang dengan sekali-kali melepaskan pukulan keras menukik ke samping kanan atau kiri yang terlihat menjadi titik kelemahan lawannya yang bertubuh jangkung. Instruksi sang pelatih terbukti ampuh, hingga Mauro sempat unggul 14-11.
Akan tetapi, berkat ketenangan luar biasa, Wan-ho kembali bangkit mengejar Mauro hingga ditutup dengan skor akhir 23-21.
Kekalahan Mauro juga diikuti pebulutangkis Jepang lain, Kana Ito. Ito yang memperkuat Renesas (Jepang), takluk dari Rusyidina Antardayu Riodingin (Granular) dengan skor 21-10, 17-21, 14-21.
Di sisi lain, Dina senang bisa jadi pembuka kemenangan atas timnya. Permainan Dina melawan Ito berjalan ketat dalam tiga set.
Di set pertama, Ito yang masih bertenaga berhasil unggul cukup jauh 21-10. Namun dua set berikutnya, Dina yang berumur 22 tahun, bermain penuh semangat hingga merebut kemenangan di kedua set.
Editor | : | Yan Daulaka |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar