20 La Liga 2014/15 kontra Sevilla, Minggu (25/1).
Kiper berkebangsaan Brasil itu mencatat penyelamatan penalti ke-15 sepanjang kiprahnya di kompetisi kasta tertinggi Negeri Matador
Aksi tersebut dilakukan Alves pada pengujung babak pertama, tepatnya menit ke-41. Dia harus berhadapan satu lawan satu dengan eksekutor Sevilla, Carlos Bacca, setelah bek Valencia, Joao Cancelo, melakukan pelanggaran di kotak terlarang.
Alves tak gentar. Terbukti, dia sukses menebak arah tendangan sekaligus menggagalkan peluang emas Sevilla. Tidak seperti penyelamatan penalti pada umumnya, yaitu menepis bola, kiper berusia 29 tahun itu menangkap si kulit bundar dengan sempurna.
Berdasarkan laporan As, torehan 15 penyelamatan penalti membuat nama Alves bertengger di urutan ke-2 dalam daftar kiper penghenti tendangan penalti terbanyak sepanjang sejarah La Liga. Dia butuh satu penyelamatan lagi buat menyamai rekor abadi milik penjaga gawang legendaris Barcelona, Andoni Zubizarreta (16).
Kendati begitu, Alves memiliki rasio keberhasilan yang jauh lebih baik dibanding Zubizarreta. Dia mampu mementahkan 15 dari 35 penalti di La Liga (42,8%), sedangkan Zubi menggagalkan 16 dari 102 penalti (15,68%).
Sayangnya, pencapaian Alves sedikit tercoreng oleh aksi tak terpuji di atas lapangan. Dia disebut telah melontarkan kata-kata kasar kepada Carlos Bacca ketika kedua pemain saling berhadapan dalam situasi penalti.
Hal ini segera mendapatkan konfirmasi dari sang pemain. ”Di atas lapangan, saya sering meluapkan emosi dengan kata-kata. Beberapa di antaranya mungkin terdengar kasar, tapi saya sama sekali tak bermaksud menghina Bacca,” ujar Alves seperti dilansir As.
Editor | : | Indra Citra Sena |
Sumber | : | AS |
Komentar