Ambisi manajemen PSMS mendapatkan 22 pemain sesuai rekomendasi pelatih tersendat. Pasalnya, negosiasi mengalami kebuntuan soal nilai kontrak yang ditawarkan.
Hal itu terkait gaji yang ditawarkan manajemen kepada pemain yang kabarnya hanya berkisar Rp5-6 juta. Angka itu dianggap terlalu murah untuk pemain profesional level Divisi Utama. Para pemain pun ramai-ramai mengeluhkan kecilnya angka kontrak.
"Belum deal untuk masalah kontrak, masih dibicarakan berapa harga yang cocok," beber Affan Lubis, salah satu pemain senior PSMS musim lalu.
"Menurun dan di bawah, bahkan jauh dari Bintang Jaya. Kalau bicara kontrak, pemain profesional sudah tahu dengan kualitas mereka. Baru berbicara target realistis soal gaji," lanjut Afan.
Kiper PSMS musim lalu, Oki Rengga, mengungkapkan hal yang sama. Nilai kontrak yang ditawarkan dianggap terlalu kecil.
"Kalau soal gaji lebih besar saat saya jadi Kiper PBSL Langsa sebesar Rp8 juta. Tetapi, di sini, yang ditawarkan Rp5 juta untuk pemain tim senior. Saya juga belum deal untuk masalah kontrak," tuturnya.
"Bintang Jaya berani menggaji pemainnya lebih besar. Saya tunggu kepastian PSMS," timpal Luis Irsandi, sepakat dengan kedua rekannya.
Editor | : | |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar