Korsel dan Irak berhadapan di semifinal Piala Asia 2015, Senin (26/1), di Stadium Australia.
Pelatih Irak, Radhi Shenaishil, mengungkapkan pertemuan keduanya membuka sejumlah memori.
Yang paling diingat adalah drama adu penalti, yang terjadi juga di Piala Asia, tepatnya pada 2007 di Jakarta. Uniknya, ketika itu Korsel-Irak juga bertemu di babak semifinal. Iraq melaju ke final setelah memenangi adu tos-tosan dengan skor 4-3, melaju ke final, dan akhirnya merebut gelar Piala Asia untuk pertama kalinya.
Di final yang dimainkan di Stadion Gelora Bung Karno, Irak mengalahkan Aran Saudi dengan skor 1-0. Younis Mahmoud jadi pahlawan berkat gol tunggalnya di partai puncak.
"Banyak kenangan dengan Korsel. Tetapi, akhir-akhir ini kami menunjukkan penampilan positif. Kami pun memiliki waktu istirahat sehari lebih lama daripada Korsel, namun empat semifinalis mempunyai peluang sama untuk mengangkat trofi di akhir turnamen," ucap Shenaishil di AFP.
Di sisi lain, Younis Mahmoud dkk. tidak terganggu dengan protes Iran, yang menuduh Irak menurunkan pemain tak sah kala kedua tim bertemu di laga perempat final (23/1). Iran mengklaim gelandang Irak, Alaa Abdul Zahra sebagai pemain tak di pertandingan itu lantaran gagal lolos tes doping saat membela klub Iran, Tractor Sazi, tahun lalu.
Editor | : | Aning Jati |
Sumber | : | - |
Komentar