Kabar tak sedap mengiringi keberhasilan Irak ke semifinal Piala Asia 2015. Tak berapa lama setelah tersingkir dari turnamen sepak bola terbesar di Asia ini, Iran menuduh Irak menggunakan pemain tak memenuhi syarat atau tak sah.
Pemain Irak yang dituding Iran itu adalah Alaa Abdul Zahra. Federasi Sepak Bola Iran (IFF) mengklaim Zahra pemain bermasalah dan tak bisa diturunkan oleh Irak karena pernah tersandung kasus doping kala membela klub asal Iran, Tractor Sazi, tahun lalu.
"Zahra gagal dalam tes doping dan saat bermain di Iran bersama Tractor Sazi tahun lalu," kata Ramin Tabatabaei, wakil Badan Nasional Ant-doping Iran seperti dikutip di kantor berita Tasnim.
Tuduhan ini cukup mengguncang lantaran Presiden IFF, Ali Kaffashian, dikabarkan sudah melaporkan kemungkinan Irak menurunkan pemain tak sah ini secara resmi ke FIFA.
Ali mengungkapkan pihaknya juga telah mengirimkan data ke AFC dan dalam tempo 48 jam AFC akan memanggil pihak Irak untuk ditanyai perihal tuduhan yang dilemparkan Iran. AFC dikabarkan menyadari kasus ini dan masih menanti informasi lebih lanjut dari FIFA.
Kubu Iran hingga kini masih berada di Australia dan menunda kepulangan untuk menanti respons dari FIFA, yang kemungkinan keluar Sabtu (24/1) malam waktu setempat.
Parrtai Iran vs Irak di perempat final Piala Asia 2015 berakhir dengan skor 3-3 dan diakhiri dengan adu penalti untuk kemenangan Irak. Di sisi lain, Zahra yang berposisi sebagai gelandang, bermain selama 65 menit sebelum digantikan bek Ali Adnan Kadhim.
Editor | : | Aning Jati |
Sumber | : | - |
Komentar