bayangi kegagalan dalam mengeksekusi penalti.
Gara-gara tendangan keduanya melambung dan mengenai mistar gawang, langkah Jepang di Piala Asia 2015 terhenti. Padahal, Samurai Biru berstatus juara bertahan. UEA yang mampu menghasilkan tendangan penalti lebih banyak, melaju ke semifinal.
"Saya gagal dan benar-benar minta maaf. Saya tak bisa memutar waktu, tetapi mungkin ada alasan mengapa saya gagal menendang penalti ketika itu," kata Kagawa di AFP.
Honda juga sama galaunya dengan Kagawa. Gelandang serang AC Milan itu mengaku kesulitan mencari penjelasan atas kesialan yang menimpanya saat menendang penalti, yang berimbas ke tim.
"Kenyataan memang kejam. Sepertinya kegagalan ini memperlihatkan bahwa kami tak cukup mampu mengatasi tekanan untuk memenangi turnamen. Setelah Piala Dunia 2014 kami seperti tidak dipersiapkan untuk pertandingan berat. Secara mental kami tak bisa menyesuaikan diri," ujar Honda.
"Saya pernah melihat pemain bintang gagal menendang penalti dan rasanya memang sakit bahwa kini saya akan diingat seperti itu: pemain yang gagal dalam penalti. Saat itu saya mencoba menendang sekeras mungkin tetapi arahnya ternyata tak tepat," ungkap pemain yang mengecat rambutnya dengan warna pirang itu.
Editor | : | Aning Jati |
Sumber | : | - |
Komentar