Walau mendatangkan Radamel Falcao dari Monako mendapat pujian, namun Paul Scholes mengungkap kemungkinan dilema pilihan pemain yang bakal dialami Louis van Gaal.
Dalam kolomnya untuk The Independent, Scholes secara terbuka mengakui bahwa striker asal Kolombia itu terbukti sebagai bomber yang tajam. Falcao telah mencetak 155 gol dalam 200 pertandingan di Eropa, yang menempatkannya di antara penyerang-penyarak terbaik di dunia. Ini artinya salah satu striker atau gelandang serang United boleh jadi harus dipinggirkan untuk memberi jalan bagi Falcao.
"Ketika saya melihat Radamel Falcao bermain untuk Porto, Atletico Madrid, dan Monaco, saya melihat seorang striker dengan pergerakan sangat baik dan rekor mencetak gol yang luar biasa," tulis Scholes.
"Datang dengan status pinjaman musim ini, Falcao menciptakan persaingan di lini depan United. Tak mungkn Louis van Gaal bisa memainkan Rooney, Robin van Persie, dan Falcao secara bersamaan. Harus dua dari tiga dan yang untuk dua masih sulit untuk diperkirakan."
Andalan lini depan Kolombia tersebut bergabung dengan kesepakatan pinjaman semusim penuh dengan biaya sebesar enam juta pound, yang bisa diubah menjadi permanen musim panas mendatang jika United menambah 43 juta.
Angel Di Maria juga kemungkinan besar bakal jadi starter meski di lini tengah ada persaingan ketat.
"Penghargaan layak diberikan kepada Ed Woodward, yang telah memberi Van Gaal skuat yang mampu finis di empat besar. Saya secara realistis tak melihat gelar liga, tapi Liga Champion adalah tujuannya. Waktu buat Van Gaal membentuk tim sudah berakhir," lanjut Scholes.
"Pertanyaan besar bagi manajer United adalah bagaimana dia memberikan kesempatan bermain buat semua pemain. Ini bukan sembarang skuat dan hanya dua kompetisi tersisa untuk dimainkan. Itu akan menjadi masalah."
Editor | : | Suryo Wahono |
Sumber | : | The Independent |
Komentar