PSIM membutuhkan dana yang tidak sedikit untuk mengarungi kompetisi Divisi Utama. Paling tidak, PSIM butuh dana tidak kurang Rp4,5 miliar untuk satu musim kompetisi.
Hanya, angka itu termasuk minimal karena cukup sekadar bertahan di kasta kedua kompetisi Indonesia.
"Dengan dana perkiraan sebesar Rp4,5 miliar itu, kami ingin bertahan di Divisi Utama karena bila ingin promosi ke LSI, dana yang dibutuhkan jelas lebih besar,” kata Kardi, Ketua Umum PSIM.
Menurut Kardi, sebagian besar dana pengeluaran dihabiskan untuk operasional tim seperti gaji pemain dan pelatih. Namun, Kardi optimistis kebutuhan itu bisa terpenuhi. Terutama bila sektor pemasukkan dari tiket bisa dimaksimalkan.
Selain sponsor dan donatur, penjualan tiket pertandingan kandang bisa menjadi sumber pemasukan.
"Kami mencoba memaksimalkan sumber pendanaan dari tiket. Kami menargetkan Rp850 juta dari tiket untuk musim kompetisi nanti," jelasnya.
Kardi termasuk salah satu dari tim caretaker yang mengisi kekosongan posisi ketua umum PSIM setelah mundurnya Haryadi Suyuti. Dari lima anggota, Kardi yang kemudian diminta untuk menjadi ketua umum sekaligus menggantikan Haryadi.
Editor | : | |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar