Siapa mengira, dua sosok pemain pilar di timnas Jepang yang merumput di Benua Eropa bersama klub besar, Shinji Kagawa dan Keisuke Honda, justru jadi "tersangka" kegagalan tim Samurai Biru.
Gara-gara eksekusi penalti keduanya yang tidak sempurna, ambisi mempertahankan gelar Piala Asia pun sirna. Uni Emirat Arab yang tidak diunggulkan justru mampu melenggang dan bersua tuan rumah Australia di semifinal Piala Asia 2015.
Hajatan sepak bola terbesar di Asia edisi kali ini tampaknya tidak bersahabat dengan Honda. Gelandang serang AC Milan terang-terangan mengkritisi penyelenggara Piala Asia, mulai soal wasit hingga jadwal. Honda bahkan dikenai sanksi sebesar 5 ribu dolar oleh AFC akibat kritikannya terhadap wasit usai Jepang bertemu Palestina di laga pembuka penyisihan Grup D.
Walau ramai jadi perbincangan lantaran tendangan penalti Honda melambung tinggi di atas mistar serta tendangan Kagawa mengenai mistar, keduanya dibela sang pelatih, Javier Aguirre.
"Anda tak bisa menyalahkan pemain yang gagal penalti. Sekali Anda berhadapan dengan tendangan penalti, hal itu berkaitan dengan keberuntungan dan kami tak punya keberuntungan itu hari ini," kata Aguirre dikutip dari AFP.
"Kami sebenarnya pantas untuk menang karena kami menunjukkan bisa berjuang hingga akhir. Jadi, saya ingin para pemain tetap mengangkat kepala mereka dan melanjutkan hidup," ucap pelatih asal Meksiko itu di laman AFC.
Editor | : | Aning Jati |
Sumber | : | - |
Komentar