Komdis PSSI mengklaim telah mengumpulkan nama yang diduga sebagai kaki tangan mafia sepak bola di Indonesia.
Hanya saja, Komdis belum melakukan tindakan dengan alasan akan mengincar target yang lebih tinggi. Bila dibuka sekarang, Komdis khawatir mafia yang ditarget akan lepas. “Nanti ada saatnya kami akan membuka semuanya. Tunggu saja,” kata Ketua Komdis PSSI, Hinca Panjaitan.
Hinca menambahkan, bila diibaratkan anak tangga, pekerjaan Komdis dalam menyelidiki mafia sepak bola sudah sampai ke tangga enam dari 14 anak tangga. Masih butuh kerja keras dan sabar untuk menemukan sarang mafia lalu melaporkan ke polisi.
“FIFA bekerja sangat keras untuk memerangi hal ini. Ada 16 orang yang telah mendapatkan rekomendasi dari Interpol di beberapa negara termasuk Indonesia,” lanjutnya.
Menurut Hinca, di Indonesia hanya terdapat finisher atau kaki tangan terakhir yang menyampaikan pesan. Sedangkan otak mafianya berada di Malaysia. “Di Indonesia ini hanya ecek-ecek, jaringan mafia meluas sampai ke Australia,” tutupnya.
Editor | : | Wiwig Prayugi |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar