Trimurti Wahyu Wibowo, sesepuh Brigata Curva Sud (BCS), salah satu suporter PSS Sleman, akhirnya berpulang. Mas Wahyu, demikian dia disapa, mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 07.00 WIB, Sabtu (1/17).
Supriyoko, mantan Ketua Umum Slemania, mengungkapkan bila Wahyu memiliki jasa besar membangun suporter di Sleman. Bagaiman tidak, Wahyu yang mendirikan Slemania dan mengembangkannya sehingga menjadi besar seperti sekarang ini.
“Dia adalah founding father atau pendiri Slemania. Dia yang membangunya dari lokal sampai dikenal secara nasional. Bahkan Slemania pernah meraih penghargaan. Dia tak segan merogoh kocek untuk Slemania,” kata Supriyoko, yang menggantikan Wahyu sebagai Ketua Umum Slemania.
Dari Slemania, Wahyu kemudian mengembangkan BCS. PSS pun memiliki dua suporter yang tetap rukun karena sama-sama mendukung tim kesayangan.
“Tak masalah bila almarhum kemudian berada di BCS. Kedua suporter itu sama-sama mendukung PSS. Meski di BCS, tapi dia masih menjabat sebagai penasehat di Slemania,” kata Lilik Yulianto, Ketua Umum Slemania yang berada di Purwokerto saat mendapat kabar Wahyu kritis.
“Malam itu, saya langsung pulang. Padahal saya terkena asam urat sehingga untuk naik tangga menuju ruang dia dirawat, saya merasa sakit sekali sampai harus disuntik lebih dulu. Saat bertemu, dia berpesan pada saya untuk menjaga Sleman,” ungkapnya.
Editor | : | |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar