Sebanyak 14 tim dari tujuh grup telah memastikan lolos ke fase 16 besar Divisi Utama 2014. Beberapa tim di antaranya berstatus tim promosi dari Divisi Satu, seperti Persinga Ngawi, Martapura FC, dan PSGC.
Keberhasilan melangkah ke babak selanjutnya itu tentu jadi kegembiraan buat tim promosi. Mereka mampu menembus hadangan pertama, melawan tim-tim yang sudah berpengalaman di kompetisi kasta kedua.
Persinga, runner-up Grup 5, hanya punya target awal bertahan di Divisi Utama. Namun secara mengejutkan, tim yang dimanajeri Dwi Irianto itu malah melesat ke fase lanjutan.
Sebenarnya, sinyal kesuksesan klub berjuluk Laskar Ketonggo itu telah terlihat saat akhir putaran pertama menjadi pemimpin klasemen. Akan tetapi, muncul gejolak internal dengan pemecatan Rully Nere sebagai pelatih kepala.
“Tim ini seperti yo-yo. Target kami juga terus berubah seiring dinamika tim. Saat putaran pertama jadi pemimpin grup, kami ingin lolos ke 16 besar. Tapi, pergantian jajaran pelatih sempat membuat Persinga menurun. Kami kembali menguatkan tekad setelah menang di kandang PSIM,” tutur Dwi.
Runner-up Grup 6, Martapura FC, mulai berani memasang target promosi ke LSI setelah jadi peserta babak 16 besar Divisi Utama. Sejak dua musim silam, tim besutan Frans Sinatra Huwae itu selalu promosi ke kasta lebih tinggi.
“Semua ini berkat kekompakan tim di dalam dan luar lapangan. Bukan hanya antarpemain, tapi juga dengan manajemen. Setiap latihan dan pertandingan, perwakilan manajemen selalu hadir,” ujar Frans.
Legenda sepak bola Banjarmasin itu optimistis apabila kondisi internal tim terjaga seperti sekarang, mereka mampu melaju ke 8 besar.
Editor | : | Eko Widodo |
Sumber | : | Harian BOLA (Penulis: Aning Jati, Gatot Susetyo, Iwan Setiawan) |
Komentar