Van Gaal Butuh Kemenangan, QPR Butuh Cari Aman

Louis van Gaal yakin Manchester United bisa mengamankan finis di posisi empat besar.

Akhir tahun lalu United menikmati kemenangan beruntun di enam laga dan dengan nyaman duduk di peringkat keempat menjelang Natal. Namun, serangkaian hasil imbang diikuti kekalahan dari Southampton akhir pekan lalu telah menghambat rencana arsitek dari Belanda itu.

Mereka kalah dari Southampton, sementara Arsenal menang atas Stoke membuat United harus berjuang lagi untuk mengamankan jatah ke Liga Champion musim depan dan Van Gaal ingin berharap perjuangan itu dari timnya.

"Kami harus berjuang untuk itu. Banyak tim lain punya tujuan yang sama tentu saja, tapi saya pikir kami bisa melakukannya," kata bos Tim Setan Merah tersebut.

United punya kesempatan berlari dalam dua bulan ke depan mengingat daftar cedera mereka minim. Setelah pertandingan QPR, Sabtu (17/1), United menjadi tuan rumah melawan Leicester, lalu Burnley dan Sunderland secara berurutan.

Kemenangan melawan QPR semestinya bakal memompa lagi semangat juang tim, sementara Manchester City mungkin bisa meraih tiga poin saat melawan Arsenal, Minggu (18/1).

Sementara itu, QPR sedang berjuang untuk keluar dari zona degradasi. Mengingat lawannya bakal turun dengan kekuatan penuh, Harry Redknapp kemungkinan cukup cari aman. Hasil seri sudah cukup, sementara dia menertawakan rumor dirinya akan dipecat jika timnya gagal mengalahkan Manchester United.

Pertemuan Terakhir:

Manchester United 4 - 0 QPR, Premier League, September 2014

QPR 0 - 2 Manchester United 2, Premier League, Februari 2013

Manchester United 3 - 1 QPR, Premier League, November 2012

Statistik:

- Man United hanya kalah sekali dalam sepuluh kunjungan terakhir mereka ke London.

- QPR belum pernah mengalahkan Manchester United dalam kompetisi apapun sejak 1992 .

- United telah menyarangkan 14 gol dengan 12 pencetak gol yang berbeda dalam enam pertemuan terakhir dengan QPR.

- Charlie Austin adalah pemain QPR pertama yang mencetak lebih dari sepuluh gol di Premier League dalam satu musim setelah Les Ferdinand (24 gol musim 1994/1995).