klub yang masih berutang tidak boleh memainkan pemain asing saat mengarungi kasta elite.
Tenggat waktu akhir pelunasan gaji pada 31 Januari berbarengan dengan RUPS klub LSI. Ada enam klub yang menurut menelusuran tim verifikasi PT LI yang yang masih terjerat masalah finansial. Klub itu adalah Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, PSM Makassar, Pelita Bandung Raya , Gresik United, dan Arema Cronus.
PT LI juga telah mencoret keikutsertaan Persik dan Persiwa. Selain berutang gaji ke pemain dan ofisial keduanya dinilai tak memiliki proyeksi keuangan menyakinkan menatap musim baru. "Tidak ada kompromi. Enam klub yang lolos verifikasi dengan catatan harus membereskan tunggakan sebelum 31 Januari. Jika tidak bisa mereka terpaksa kami larang menggunakan pemain asing," terang Joko Driyono, CEO PT LI.
Persija termasuk klub yang cukup boros dalam berbelanja pemain asing menatap musim 2015. Mereka mengontrak Martin Vunk (Estonia) dan Yevgeni Kabayev (Rusia) dengan nominal di atas Rp5 miliar. 25 persen uang muka kontrak telah dibayarkan ke kedua pemain impor tersebut. Jika ternyata Macan Kemayoran tidak boleh menurunkan pemain asing maka pengeluaran bombastis manajemen sia-sia.
"Tidak ada niat tidak menyelesaikan kewajiban. Kami masih menunggu termin akhir pembayaran pihak sponsor. Jika beres seluruh tunggakan akan kami bereskan," terang Asher Siregar, Wakil Direktur PT Persija Jaya Jakarta.
Pelatih Persija, Rahmad Darmawan, berharap manajemen memberi perhatian khusus berkaitan dengan urusan finansial. "Tim punya target tinggi juara kompetisi musim ini. Saya berharap kesiapan dari sisi teknik tidak terganggu hal-hal nonteknis," kata Rahmad.
Editor | : | Ario Yosia |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar