Sempat ingin meminta dispensasi kepada PT LI, Persik akhirnya memilih pasrah atas keputusan PT LI yang mendrop mereka dari keikutsertaan di LSI 2015.
Ketum Persik, Barnadi, mengungkapkan Persik tak akan memanfaatkan kesempatan untuk melayangkan keberatan atas putusan yang berdasarkan hasil verifikasi terhadap calon kontestan LSI 2015 itu.
"Tampaknya kami tak akan memanfaatkan itu. Toh, kalau kami ke PSSI tetap saja kami diminta laporan keuangan dan proyeksi dana musim depan. Lain cerita bila kami sudah punya dana besar yang cukup untuk ikut kompetisi, kami akan menghadap PSSI. Apa mungkin kami dapat dana banyak dalam waktu singkat? Sebuah keajaiban bila itu terjadi," kata Barnadi.
Barnadi mengakui tim Macan Putih masih terkendala finansial yang membuat mereka gagal lolos verifikasi aspek keuangan.
"Kami pasrah saja bila dicoret PT LI karena kami memang tak lolos verifikasi finansial yang disyaratkan PT LI. Manajemen masih punya tunggakan utang gaji kepada pemain selama empat bulan dan hingga kini belum bisa dicicil. Kami juga belum punya dana untuk mengikuti LSI 2015," ujarnya.
Editor | : | Gatot Susetyo |
Sumber | : | Harian BOLA |
Komentar