Keputusan pleno PT LI, Senin (12/1), yang mendrop Persik dan Persiwa dari keikutsertaan LSI 2015 terasa menyesakkan buat kedua klub itu.
Persik dan Persiwa, setelah menjalani verifikasi aspek keuangan, dinilai tak layak berkompetisi di level tertinggi kompetisi nasional.
"Saya akui klub masih punya utang, namun kami sama sekali tidak berniat lepas tangan. Sebaliknya, kami tengah berjuang sekuat tenaga menyelesaikan utang itu," ujar Barnadi, Sekum Persik.
Menurut Barnadi, manajemen Persik telah menyampaikan permohonan dispensasi ke PT LI.
"Kami sedang melakukan negosiasi dengan sejumlah investor. Paling lambat akhir Januari utang kami bisa diselesaikan," imbuhnya.
Namun, saat ditanya detail sampai sejauh mana perkembanga negosiasi dengan calon investor, Barnadi tak bisa menjawab.
Demikian pula soal masa depan tim bila negosiasi itu gagal. "Pokoknya ada yang berminat membantu Persik," tegasnya.
Editor | : | Gatot Susetyo |
Sumber | : | Harian BOLA |
Komentar