30 persen. Peningkatan tersebut lantaran Persib, selain LSI harus mengikuti Piala Indonesia, Liga Champion Asia, atau AFC Cup.
Hal itu diakui Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Risha Adhi Widjaya, saat ditemui usai pengukuhan Ketum Asprov PSSI Jabar yang baru di Gedung Sate, Bandung, Selasa (6/1).
Namun, meningkatnya bujet tersebut diakui Risha masih wajar. Terlebih musim depan kompetisi LSI kembali ke format satu wilayah yang tentunya jumlah pertandingan bertambah. Dengan banyaknya jumlah pertandingan, mau tidak mau kata Risha, PT PBB selaku perusahaan yang menaungi Persib harus menyiapkan dana yang cukup besar.
"Apalagi musim ini, Persib akan mengikuti tiga kompetisi. LSI, Piala Indonesia, Liga Champions atau Piala AFC. Tapi kami sedang berupaya seefesien mungkin. Yang jelas bujet meningkat dari musim lalu," kata Risha.
PT PBB kini sedang berupaya mencari sponsor guna menekan biaya yang sudah pasti lebih besar dari musim lalu.
"Yang menjadi permasalahan, sponsor untuk Liga Champion dan AFC harus mengikuti aturan, dengan menampangkan satu logo di jersey saja. Termasuk untuk di dalam stadion juga. Jadi, seluruh stadion akan "dikuasai" sponsor dari AFC. Hal itu yang sedang kami pikirkan," ujarnya.
Editor | : | Erwin Snaz |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar