off Piala Afrika 2015, 17 Januari-8 Februari, tuan rumah Piala Afrika 2015 itu justru memecat pelatih timnas, Andoni Goikoetxea.
Pelatih asal Spanyol itu dipecat pada 31 Desember, tepat saat durasi kontraknya berakhir. Tetapi sebelumnya, sudah ada kesepakatan bahwa kontrak Goikoetxea diperpanjang hingga Piala Afrika 2015 berakhir.
Namun, presiden baru Federasi Sepak Bola Guinea Ekuatorial, Andres Jorge Mbomio, punya pemikiran lain. Ia tak segan memecat Goikoetxea karena sang pelatih tidak ikut mendampingi timnya kala menjalani pemusatan latihan di Portugal.
Times of India melaporkan ada beberapa pelatih yang dirumorkan jadi pengganti Goikoetxea. Seperti eks pelatih Nigeria di Piala Dunia 2014, Stephen Keshi, dan Milovan Rajevac (eks pelatih yang membawa Ghana ke perempat final Piala Dunai 2010), dan Esteban Becker Churukian (pelatih timnas putri Guinea Ekuatorial)
Di sisi lain, Guinea Ekuatorial dikenal sebagai salah satu tim lemah di Afrika. Persiapan tim juga dianggap amburadul. Hingga kini Guinea Ekuatorial jadi satu-satunya kontestan Piala Afrika 2015 yang belum menyerahkan daftar nama pemain sementara maupun pemain inti.
Bahkan, negara kecil kaya minyak di Afrika Tengah ini sempat didiskualifikasi dalam fase kualifikasi karena menurunkan pemain ilegal.
Namun, Guinea Ekuatorial tampil sebagai penyelamat Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) dengan bersedia jadi tuan rumah Piala Afrika 2015 menggantikan Maroko, yang menolak jadi tuan rumah akibat kekhawatiran penyebaran virus ebola.
Editor | : | Aning Jati |
Sumber | : | - |
Komentar