Persewangi Masih Berkuasa di Grup 7 Divisi Utama

0. Satu poin ini makin mengkokohkan posisi klub berjuluk Laskar Blambangan ini sebagai pimpinan klasemen sementara dengan 19 poin.

Melihat konstelasi sisa pertandingan kontestan di grup ini, tampaknya Reby Cahyadi dkk. tak akan terkejar hingga garis finis penyisihan grup. Praktis, satu tiket babak 16 besar ada di tangan mereka. Apalagi Persewangi masih menyisakan dua laga kandang melawan Persigo dan Persbul.

“Satu kemenangan saja cukup untuk mengantar kami ke babak berikutnya. Karena angka Persewangi tak akan terkejar lagi. Tapi saya tetap instruksikan anak-anak fokus di dua partai terakhir,” kata Hari Wijaya, Manajer Tim.

Sukses Persewangi di Malang memang di luar dugaan. Pasalnya, ada beberapa pilar inti seperti Peter Lipede dan Jainal Ichwan absen. Posisi mereka digantikan pemain muda yang selama ini jarang merumput.

“Skenario di Malang memang darurat. Tapi anak-anak bisa mengimbangi Persekam. Ini akan mempermudah pelatih meracik komposisi pemain baru. Karena pemain yang selama ini tak pernah tampil pun bisa jadi andalan,” jelas Hari.

Nasib sial dialami PS Sumbawa Barat (PSSB) yang ditundukkan Persbul Buol 1-0. Ironisnya, gol semata wayang tersebut terjadi pada menit 85, setelah anak didik Winedy Purwito sukses menahan gempuran anak-anak Buol.

“Kami hanya bawa pemain sebelas orang. Tapi kami memboyong pemain yang selama ini jadi pilar utama. Jadi anak-anak masih bisa menandingi Buol. Tapi sayang kami harus kebobolan di menit akhir. Target kami mencuri satu angka di Buol jadi gagal,” ucap Lukman S. Bachtiar, Sekum PSSB.