1.
Dua gol PSBK dicetak oleh Toure Moctar pada menit ke-14 dan 89. Sementara Persik hanya mampu membalas satu gol melalui Faris Aditama pada menit ke-68.
“Anak-anak kurang motivasi dan semangat bertanding. Hasil ini sangat memalukan jika melihat lawan yang dihadapi sekelas PSBK yang notabene satu tingkat di bawah kami, seharusnya Persik bisa menang. Kami punya banyak peluang tapi tak bisa dimaksimalkan. Sementara PSBK dapat dua kesempatan jadi dua gol,” kata Agus Yuwono.
Faktor persiapan yang sangat mepet dan komunikasi antarpemain yang belum terjalin jadi biang kegagalan Macan Putih—julukan Persik.
“Dari daftar pemain yang saya turunkan, hanya Vladan Tatar yang tampil bagus. Kami baru sepekan berkumpul, sehingga kesepahaman antarpemain sangat kurang. Minimnya gol juga lemahnya komunikasi antarpenyerang di depan,” sebut Agus Yuwono.
Sedangkan pelatih PSBK, Muhadi, sangat puas dengan kemenangan ini. Sebagai tim yang tidak diunggulkan, namun M.Fachul Ichya dkk. mampu menandingi permainan Persik.
“Persiapan kami lebih baik dibanding Persik. Karena kami tampil di ajang ini sejak babak playoff. Pinjaman dua pemain asing sangat berpengaruh terhadap kinerja tim. Bisa mengalahkan Persik, apalagi di kandang mereka jelas sebuah prestasi besar bagi kami,” ucap Muhadi.
Editor | : | Gatot Susetyo |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar