Bagi Genoa, mungkin tidak ada rival di Italia yang membuat mereka penasaran selain Empoli.
Dari segi pencapaian, lemari trofi Genoa cukup sesak dengan berbagai penghargaan, yakni sembilan piala Serie A, tujuh trofi Serie B, dan satu Coppa Italia. Sementara Empoli belum pernah memenangkan ajang-ajang tersebut.
Namun, Empoli kerap menjadi batu sandungan Genoa. Sejak menang 3-2 pada Desember 2004, Genoa tak lagi bisa menekuk Empoli!
Sejak saat itu, Empoli menang tiga kali dan seri tiga kali kontra Genoa. Pertemuan terakhir kedua tim terjadi di Serie A musim ini pada 21 Oktober dengan skor imbang 1-1.
Genoa berpeluang besar mengakhiri rasa penasaran ketika menyambangi markas skuat arahan Maurizio Sarri, Rabu (3/12), pada putaran 4 Coppa Italia. Performa Alessandro Matri dkk. belakangan lebih bagus dari Empoli.
Genoa steril dari kekalahan sejak dibekuk Sampdoria 1-0 pada akhir September. Rentetan tak terkalahkan itu sudah berjalan delapan pertandingan Serie A, termasuk hasil 1-0 versus Juventus (30/10). Tim asuhan Gian Piero Gasperini itu kini bercokol di peringkat empat klasemen.
Sebaliknya, Empoli duduk di posisi 13. Namun, mereka tengah dalam performa oke setelah meraih dua kemenangan, salah satunya atas Lazio (9/11), dan satu seri di tiga laga Serie A terbaru.
Dalam enam bentrokan terkini kontra Empoli, Genoa hanya bisa menyarangkan dua gol. Problem tersebut mungkin dapat teratasi berkat stok penyerang yang cukup tajam.
Selain kolektor enam gol sejauh ini di Serie A, Matri, Genoa dapat mengandalkan Mauricio Pinilla. Pria asal Cili yang telah mengukir tiga gol di liga ini adalah satu-satunya pencetak gol ketika Genoa mengalahkan Virtus Lanciano di putaran 3 Coppa Italia pada Agustus.
Editor | : | Theresia Simanjuntak |
Sumber | : | Harian BOLA (Penulis: Theresia Simanjuntak) |
Komentar