Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

8 Momen Kelam di Sepak Bola Nasional 2014 (2)

By Aning Jati - Rabu, 31 Desember 2014 | 22:56 WIB
PSS vs PSIS jadi lembaran hitam di sepak bola nasional 2014.
Gonang Susatyo/Bolanews
PSS vs PSIS jadi lembaran hitam di sepak bola nasional 2014.

2014 segera berakhir dan berganti tahun baru, 2015. Sepanjang 2014 terjadi banyak peristiwa di jagat sepak bola nasional yang cukup menarik perhatian.

Ada peristiwa yang menggembirakan para fan namun ada pula peristiwa sepak bola nasional yang memalukan, memprihatinkan, dan menyedihkan.

BOLANEWS menyoroti sejumlah peristiwa yang pantas jadi pelajaran di masa mendatang. Berikut momen kelam di pentas sepak bola nasional yang terekam sepanjang 2014:

5. Suporter PSCS, M. Ikhwanudin, meninggal dunia.

Lembaran hitam meninggalnya suporter terulang lagi. M. Ikhwanudin, yang dalam perjalanan pulang ke Cilacap bersama rombongan setelah mendukung PSCS di Solo, jadi korban keberingasan dan tindak kriminal salah satu kelompok suporter PSS yang menyimpan dendam. Peristiwa penyerangan terhadap bus yang membawa rombongan suporter PSCS itu terjadi pada Minggu (12/10) malam. Setidaknya 10 pelaku penyerangan ditangkap aparat kepolisian.

6. Kericuhan di Stadion Manahan, Solo.
Partai Divisi Utama Persis vs Martapura FC di Stadion Manahan, Solo, 22 Oktober, berakhir dengan kericuhan. Kepemimpinan wasit ditengarai jadi penyebab meledaknya emosi pendukung tim tuan rumah sehingga justru berhadapan dengan aparat kepolisian yang sedang bertugas. Seorang suporter Persis, Joko Riyanto (39), ditemukan meninggal dunia dalam insiden kelam ini. Komdis PSSI menghukum dengan menjatuhkan sanksi Solo tak bisa jadi tuan rumah untuk seluruh kegiatan sepak bola yang diselenggarakan oleh PSSI atau di bawah yurisdiksi PSSI selama enam bulan terhitung Kamis (23/10).

7. Sepak bola gajah.
Peristiwa memalukan terjadi di laga PSS vs PSIS di babak 8 besar Divisi Utama, 26 Oktober. Pada pertandingan yang dimainkan di Stadion Sasana Krida, Kompleks AAU, Yogyakarta itu, lima gol yang dicetak seluruhnya tercipta melalui gol bunuh diri. Pertandingan ini berakhir dengan skor 3-2 untuk PSS. Keengganan bertemu Borneo FC di babak selanjutnya disebut jadi alasan kedua tim sengaja mengalah.

Sepak bola gajah ini tak hanya jadi perhatian nasional tetapi juga kalangan internasional. Komdis PSSI menginvestigasi dan menyelidiki kasus ini secara maraton. Hasilnya, seluruh pihak dari kedua tim dianggap bersalah dan dihukum sanksi mulai larangan beraktivitas di sepak bola nasional satu tahun hingga seumur hidup dan denda dari puluhan hingga ratusan juta rupiah.

8. Filipina menumbangkan Indonesia dengan skor 0-4.
Kejutan dibuat Filipina dengan melibas Indonesia di ajang Piala AFF 2014. Secara menyakinkan, negara yang selama 56 tahun terakhir belum pernah menang atas Indonesia, menjadikan Tim Garuda sebagai lumbung gol. Kekalahan itu membuat peluang Firman Utina dkk. ke fase gugur jadi tertutup.


Editor : Aning Jati
Sumber : Bolanews


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X