Barito Putera mengalami penurunan di LSI musim lalu bila dibandingkan pada LSI 2013. Sukses finis di posisi enam pada LSI 2013, tetapi justru menurun ke urutan ketujuh Grup I di 2014.
Kondisi itu ternyata justru memacu manajemen dan tim pelatih mengambil kuda-kuda untuk melangkah lebih jauh ladi di musim depan. Perekrutan pemain tak lagi mengenal istilah menunggu bola, melainkan menjemput bola.
Benar saja, beberapa pemain berpengalaman dan berlabel timnas kini berseragam kuning khas Barito Putera, seperti M. Roby, T.A Musafri, dan Manahati Lestusen.
"Materi di musim depan mungkin yang terbaik selama ini. Di setiap posisi mempunyai pemain-pemain terbaik. Saya sangat bersyukur mempunyai dua pemain sayap yang tetap bertahan. Selain itu komposisi bek juga bagus. Mungkin hanya striker asing saja yang belum tuntas," kata Salahudin, pelatih Barito Putera.
Saat ini Barito memang masih menunggu kedatangan striker asing asal Mali, Ibrahouma Sidibe. Ia dijadwalkan tiba di Indonesia pada awal Januari. Sidibe akan diplot menemani Musafri sebagai juru gedor tim.
Berdasarkan komposisi tersebut, manajemen dan Salahudin optimistis mampu membawa Roby dkk. tampil lebih baik lagi. "Setiap ikut kompetisi, maka target kami harus menjadi juara. Kami tak mempermasalahkan kekuatan tim lain, yang terpenting seluruh elemen harus bekerja keras," kata Zaenal Hadi, CEO Barito Putera.
"Bila bisa mencapai target nomor satu, kenapa tidak?," ujar Salahudin.
Editor | : | Kukuh Wahyudi |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar