Keputusan PT Liga Indonesia dengan kompetisi satu wilayah pada Liga Super Indonesia (LSI) 2015 nanti diakui pelatih Pelita Bandung Raya (PBR), Dejan Antonic cukup berat. Apalagi lanjut Dejan peserta LSI banyak yang bermasalah, terutama masalah financial.
"Saya pikir tidak bagus kalau satu wilayah. Itu keputusan salah. Harusnya dua wilayah seperti kemarin. Kalau satu wilayah mungkin akan ada tim yang hancur karena banyak biaya yang keluar," ujar Dejan kepada BOLANEWS disela-sela memimpin sesi latihan sore pasukannya di Lapangan Pusdikajen, Lembang, Kabupaten Barat, Selasa (30/12).
Namun lanjut Dejan masing-masing wilayah ditambah dua tim. Itu cukup murah, mudah, dan efesiensi bagi semua klub perserta LSI. "Tapi itu sudah keputusan, kami harus jalani. Ini hanya pendapat saya saja," lanjut pelatih asal Serbia ini.
Terlebih kata Dejan bagi pemain timnas cukup memberatkan, pasalnya bermain lebih banyak pada musim ini, selain harus membela timnas, bermain di LSI ditambah main di Piala Indonesia, juga beberapa kejuaraan lainnya seperti persiapan Sea Games.
Kompetisi LSI 2015 nanti, masing-masing tim memang akan melakoni 38 pertandingan (kandang dan tandang) ditambah dengan laga Piala Indonesia. "Akan berat bagi tim LSI, apalagi bagi para pemain timnas," seloroh Dejan.
Editor | : | Erwin Snaz |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar