Bagi Lionel Messi, 2014 adalah tahun yang mengecewakan dari sisi perolehan kolektif, tapi sensasional secara individual.
Barcelona dan Messi tak meraih satu gelar pun sepanjang 2014. Pencapaian itu sudah tak pernah terjadi sejak 2006/07, di musim terakhir masa kepelatihan Frank Rijkaard.
Dari sisi individual, peran dan kontribusi Messi buat tim tetap maksimal. Sepanjang 2014 bakal dikenang sebagai periode pemecahan rekor.
Pada pertengahan Maret, Messi memecahkan rekor milik Paulino Alcantara. Hattrick Messi ke gawang Osasuna membuatnya melewati rekor 369 gol Paulino. Saat itu, Messi telah membukukan 371 gol buat Barcelona di semua ajang, termasuk uji coba.
Beberapa hari kemudian, ia menjadi raja gol el clasico. Tiga gol ke gawang Madrid membuat Messi mengemas 21 gol atau melewati 18 gol Di Stefano.
Pada 22 November, tiga gol Messi ke Sevilla membantunya melampaui rekor Telmo Zarra sebagai raja gol sepanjang masa di La Liga. Total gol Messi di La Liga saat itu (253 gol) menyalip jumlah gol Zarra (251).
Berselang tiga hari, Messi kembali menjadi raja gol, kali ini di Liga Champion, lagi-lagi lewat hattrick. Trigol Messi ke gawang APOEL Nicosia cukup membuatnya melewati rekor gol Raul di LC (71). Saat itu gol Messi di LC mencapai 74
Editor | : | Rizki Indra Sofa |
Sumber | : | Marca |
Komentar