Anggaran Persebaya Dipangkas

Anggaran Persebaya Surabaya musim ini dipangkas. Jika sebelumnya tim berjulukan Bajul Ijo itu menerima kucuran dana sebesar Rp 33 miliar pada Liga Super Indonesia (LSI) 2014, nanti Persebaya hanya mendapatkan dana sebesar Rp 28 miliar. Konon, keputusan ini menyusul kegagalan Persebaya memenuhi target yang ditetapkan PT Emtek, Tbk. 

Sebagai catatan, Persebaya Surabaya ditarget minimal lolos ke final LSI 2014. Alih-alih lolos, Persebaya malah terhenti di babak 8 besar setelah hanya menempati posisi juru kunci Grup L. Persebaya kalah bersaing dengan Persib dan Pelita Bandung Raya yang akhirnya melaju ke semifinal.

Efisiensi dana ini harus dilakukan mengingat tingginya pengeluaran Persebaya pada kompetisi LSI 2014 lalu. Betapa tidak, setiap bulan manajemen harus merogoh kocek sebesar Rp 1,3 miliar.

“Kami musim lalu terlalu boros, tapi hasilnya minimalis,” ujar Diar Kusuma Putra, Presiden Klub Persebaya. Pemangkasan ini sendiri dilakukan oleh PT Emtek selaku pemegang saham, Kamis (4/12) malam lalu.  

Namun Diar membantah jika pengurangan alokasi dana karena prestasi buruk Persebaya. Ia menyatakan, alasan dikeprasnya dana dari pemegang saham karena dunia usaha Tanah Air belum menjadikan sepak bola sebagai ajang promosi produknya. “Bukan karena hal lain," tandasnya.

Kendati begitu, Ottavio Dutra dkk masih bisa tenang. Sebab kabar terkini menyebutkan jika CEO Persebaya Gede Widiade sudah mendapatkan investor baru yang akan membantu keuangan Persebaya. Sayang, pengusaha Gede tak bersedia buka mulut. “Waktu latihan Rabu (3/12) investor itu datang ke lapangan dan melihat langsung,” sebut Gede.