Persijap mengalami situasi sulit pada masa libur kompetisi. Sejak tampil terakhir kali menghadapi Persik pada 4 Juni, tim besutan Yudi Suryata itu belum pernah berlatih kembali.
Hal itu tentu bertolak belakang dengan para kontestan lain yang sudah jauh-jauh hari sudah kembali mengelar latihan. Tidak ada aksi mogok seperti kasus PSM yang menyebabkan tim belum berkumpul, melainkan manajemen tim belum mempersilahkan Yudi untuk memimpin latihan.
"Semula manajemen menggagendakan pada 10 Juli, tetapi diundur menjadi 14 Agustus. Tapi, ternyata diundur lagi setelah Lebaran. Saya pun belum tahu kapan tanggal pastinya," ungkapnya.
Krisis keuangan yang dialami tim berjulukan Laskar Kalinyamat menjadi penyebabnya. Tim yang kini menjadi juru kunci Grup I dengan empat poin belum mempunyai dana operasional untuk membiayai kebutuhan tim.
Kondisi itu tentu bakal mempengaruhi performa tim saat kembali memulai LSI menghadapai Sriwijaya (15/8). Mengaca pada nasib Persijap kini, Yudi cenderung pesimistis Evaldo da Silva cs. mampu bangkit di sisi putaran kedua.
"Saya kira sulit untuk bangkit. Keadaan ini bukan saja tidak baik, tetapi sangat buruk," ungkap Yudi.
Sementara itu, Persiba Bantul yang kini menghuni posisi terbawah di Grup II dengan enam poin mengalami nasib yang sama. Tim yang dikomandoi oleh Sajuri Syahid itu tidak menggelar latihan pada periode Juli. Latihan bakal kembali digelar pada 1 Agustus.
Sempat menggagendakan latihan pada 7 Juli, tetapi harus dibatalkan karena alasan yang sama dengan Persijap. Sajuri pun tak yakin tim besutannya mampu melewati empat sisa pertandingan dengan hasil positif. Latihan dengan durasi singkat tentu akan menjadi masalah besar.
Editor | : | Kukuh Wahyudi |
Sumber | : | Harian BOLA |
Komentar