Bukan hanya pelatih dan manajemen yang sibuk menyambut kompetisi musim depan. Tapi juga panpel pertandingannya. Terobosan baru pun disiapkan untuk kompetisi LSI 2015.
"Kami segera diskusikan dengan manajemen dan suporter untuk membentuk komisi disiplin (komdis) internal," kata Ketua Panpel Arema, Abdul Haris.
Tujuan pembentukan komdis internal ini sangat positif sebagai suplier data pertandingan dan pelanggaran kepada Komdis PSSI.
"Awalnya, Pak Hinca Panjaitan (ketua Komdis PSSI) yang memberikan masukan. Kami akan realisasikan musim depan. Untuk menjaga obyektifitas laporan pelanggaran setiap pertandingan, yang direkrut di komdis internal nanti adalah orang-orang kompeten dan paham betul manual liga serta law of the game," jelas Haris.
Tapi panpel tidak memungkiri kalau jumlah pelanggaran yang dilakukan penonton terutama dalam pertandingan musim depan diharapkan menurun. Sebab, di LSI 2015 manajemen sempat dikenai denda Rp 250 juta karena suporternya menyanyikan lagu rasis kala menjamu Persija Jakarta 18 Mei silam.
"Komdis internal ini nantinya juga melakukan sosialisasi berbagai hal yang dilarang dalam sebuah pertandingan. Baik kepada suporter maupun pemain," imbun Haris.
Rencananya Senin (8/12) besok panpel sudah mulai bicara dengan manajemen dan suporter Arema terkait pembentukan komdis internal.
Editor | : | Iwan Setiawan |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar