Setiap kontestan Speedy NBL Indonesia 2014-2015, harus mulai mewaspadai kekuatan tim kuda hitam JNE BSC Bandung Utama. Bahkan klub sekaliber CLS Knights Surabaya pun harus berjuang mati-matian untuk mengamankan kemenangan. Lewat perjuangan keras hingga pengujung laga, CLS Knights berhasil unggul 65-54, dalam lanjutan Seri I Jakarta di Hall Basket Senayan, Sabtu (6/12).
Serunya pertandingan dapat dilihat dari play-by-play FIBA live stats sejak tip-off dimulai. Bandung Utama sempat leading lima poin pada pertengahan kuarter awal. Namun, CLS Knights berhasil menutup kuarter pertama dengan keunggulan 16-12.
Suasana tak jauh berbeda, tersaji pada kuarter kedua. CLS yang bermain dengan tempo cepat masih menjaga pola permainanya dengan apik. Hingga half time, duo plontos Bima Riski Ardiansyah dan Mario ”Roe” Wuysang, sama-sama mencetak 8 poin menjadi yang tertinggi sebelum jeda kuarter.
Awal kuarter ketiga, Bandung Utama menebar ancaman serius. Tembakan tiga angka Teddy Apriyana Romadonsyah di sisa 8 menit kuarter tiga, membuat skor Bandung Utama 33-31 mendekati perolehan CLS. Kurang dari satu menit, Andre Tiara berhasil membuat suasana bergemuruh. Layup pemain veteran ini berhasil membuahkan dua poin. Skor Bandung Utama dan CLS pun sama kuat, 33-33. Tak berselang lama, Bandung Utama justru berbalik memimpin.
Three point play Andre Tiara membawa Bandung Utama memimpin 36-33. Kejar-mengejar poin, kemudian terjadi sepanjang kuarter ini. Sayang, klimaks Bandung Utama terjadi di kuarter tiga ini. Setelah akhir kuarter ketiga yang berakhir 43-39 atas keunggulan CLS, Bandung Utama tak mampu mengejar selisih poin lagi.
Zone defense yang diterapkan Mr Kim, sapaan akrab Kim Dong-won (head coach CLS) terbukti ampuh menahan pergerakan Bandung Utama di kuarter akhir. Meski Andre Tiara dan Teddy memberi kontribusi masing-masing 12 poin, hal tersebut belum mampu menghindarkan Bandung Utama dari kekalahan.
”Kunci permainan kami hari ini adalah speed, power, dan teamwork. Saat Bandung Utama terlihat mengimbangi kami, Mr Kim menginstruksikan pemain untuk bermain lebih ke dalam. Inilah yang membuat kami berhasil melesat lagi," ujar Njoo Lie Fan, asisten pelatih CLS Knights Surabaya.
Peran krusial ditunjukkan Ngurah Wisnu Budidharma. Shooting guard berusia 24 tahun ini memimpin dengan kontribusi 16 poin. Disusul oleh Mario Wuysang dengan donasi 12 poin, serta Bima Riski Ardiansyah yang mengemas 10 poin.
| Editor | : | Eko Widodo |
| Sumber | : | Rilis NBL Indonesia |
Komentar