Kehadiran pelatih anyar, Arturo Lozada Cristobal, membawa sinyal positif bagi performa Pacific Caesar Surabaya di musim reguler Speedy NBL Indonesia 2014-2015. Sempat merepotkan Garuda Kukar Bandung pada laga perdana, Pacific Caesar mampu memenangi pertandingan derby Jatim melawan Bimasakti Nikko Steel Malang, 82-66, dalam lanjutan Seri I Jakarta di Hall Basket Senayan, Jumat (5/12).
Dinakhodai pelatih berkebangsaan Filipina yang akrab disapa Coach Bai, Pacific kini tampil lebih agresif dalam offense, serta rapi dalam defense. Bimasakti menjadi korban dari improvement yang dialami Pacific tersebut.
Musim reguler lalu, Bimasakti mendominasi atas Pacific. Dari tiga pertemuan, dua kemenangan direbut Bimasakti. Total, kedua tim sudah 11 kali bertemu di pentas NBL Indonesia. Rekor pertemuan mereka kini adalah 7 kemenangan bagi Bimasakti, 4 kemenangan untuk Pacific.
Kemenangan Pacific ini, tak lepas dari peran lima pemainnya yang mencetak double-digit poin. Eko Sasmito yang baru saja bergabung dalam 1,000 Points Club, memimpin dengan kontribusi 19 poin. Disusul oleh Charlie Fanny Indra Putra dan Muhammad Ikrar masing-masing dengan donasi 14 poin, serta Gege Nagata dan Donny Ristanto yang mengemas 10 poin.
"Selama sebulan terakhir saya selalu fokus untuk meningkatkan mental pemain. Bagi saya, menang atau kalah bukan segalanya yang penting atitude dalam bermain dan keinginan untuk menunjukkan performa terbaik," ujar coach Bai.
Sementara itu, ketidakhadiran Yanuar Dwi Priasmoro, menjadi masalah serius bagi Bimasakti Nikko Steel Malang. Mesin poin sekaligus kapten tim Bimasakti itu belum bisa diturunkan karena masih dalam masa pemulihan cedera siku kanannya. Most valuable player (MVP) musim 2011-2012 tersebut diperkirakan bisa comeback pada Seri III di Malang, Januari tahun depan.
Editor | : | Eko Widodo |
Sumber | : | NBL Indonesia |
Komentar