Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pertandingan yang Berat bagi Garuda Merah Putih

By admin - Jumat, 21 November 2014 | 19:15 WIB
Serginho van Dijk, striker naturalisasi yang sudah berumur
Fernando Randy
Serginho van Dijk, striker naturalisasi yang sudah berumur

Pada pertandingan pertama di Piala AFF 2014, timnas Indonesia harus langsung bertemu dengan tuan rumah sekaligus unggulan di Grup A, Vietnam. Kekuatan Vietnam yang sudah menggelar latihan bersama dan terpusat sejak September lalu, membuat tim asuhan pelatih asal Jepang, Toshiya Miura, itu sedikit lebih baik dari sisi kekompakan.

Kondisi tersebut menciptakan pertandingan Vietnam vs Indonesia yang digelar di Stadion My Dinh, Hanoi, Sabtu (22/11) pukul 19.00 WIB, membuat tuan rumah Vietnam lebih di atas angin atas timnas Indonesia.  "Secara teknis Indonesia memang sedikit lebih baik dari Vietnam. Namun tuan rumah memiliki mental bertanding dan semangat juang yang tinggi. Apalagi mereka tampil di hadapan  pendukungnya sendiri,” ujar Deni Syamsudin, Mantan pelatih Persib.

Namun pertandingan ini di mata Deni Syamsudin, Mantan pelatih Persib, akan berjalan ketat. “Duel kedua tim seperti beberapa pertemuan sebelumnya akan berjalan ketat. Indonesia yang mengandalkan banyak pemain berusia di atas 30 tahun seperti Firman Utina, Serginho van Dijk, atau Cristian Gonzales, tampaknya bakal kesulitan bermain konstan selama  2 x 45 menit. Mereka bisa keteteran ketika memasuki menit ke-70-an. Skor akhir 2-1 untuk kemenangan Vietnam," kata Deni Syamsudin, Mantan pelatih Persib.

Lain lagi pendapat Namun menurut Fredy Muli, mantan pelatih PSMS. “Secara kualitas Vietnam dengan Indonesia hampir sama. Tapi Vietnam unggul dalam kecepatan. Jika Indonesia bisa meredam agresivitas mereka dengan melakukan disiplin posisi, hasil seri adalah yang paling realistis. Skor Vietnam vs Indonesia bisa 0-0,” ungkap Fredy Muli, mantan pelatih PSMS.

Hanafing, mantan pelatih PSM juga memperkirakan pertandingan pertama Vietnam melawan Indonesia akan berjalan berat. Pertandingan Vietnam lawan Indonesia akan menjadi ujian berat bagi Timnas. Sebab Indonesia selalu kesulitan menghadapi tim-tim yang memiliki kecepatan seperti Vietnam. Selama tidak terbawa ritme permainan mereka, Indonesia bisa mengatasi perlawanan Vietnam., Skor untuk Vietnam vs Indonesia 1-1,” kata Hanafing, mantan pelatih PSM.

Menurut Hanafing, Indonesia akan bermain lebih cenderung bertahan dan memberikan ruang untuk Vietnam masuk ke sepertiga zona Indonesia. Di situlah Indonesia berupaya merebut bola dan melakukan serangan balik. Hanya dengan cara itu Indonesia bisa meredam keunggulan Vietnam yang akan mengandalkan kecepatan pergerakan tanpa bola maupun dengan bola.

“Sebab jika Indonesia meladeni permainan terbuka yang akan diterapkan Vietnam, tim polesan Alfred Riedl bakal keteter,” tutur Hanafing, mantan pelatih PSM.

Namun Alfred Riedl, pelatih timnas Indonesia, dikenal memiliki pemahaman yang baik atas Vietnam yang pernah dilatihnya selama beberapa periode. “Atau bisa jadi Alfred bakal menampilkan permainan berbeda di babak pertama dengan babak kedua. Di babak pertama mereka cenderung bertahan, sementara di babak kedua keluar menyerang. Hal itu untuk mengimbangi kelebihan fisik para pemain Vietnam yang bisa bermain spartan sepanjang 90 menit,” ucap Hanafing, mantan pelatih PSM.

Yang pasti, Vietnam bakal fokus menyerang untuk mencari kemenangan. Jika tak-tik strategi yang dipilih salah, Indonesia dalam bahaya. Karena Vietnam akan memanfaatkan laga ini untuk mencari modal di laga-laga selanjutnya.

Kondisi tersebut menciptakan pertandingan Vietnam vs Indonesia yang digelar di Stadion My Dinh, Hanoi, Sabtu (22/11) pukul 19.00 WIB, membuat tuan rumah Vietnam lebih di atas angin atas timnas Indonesia.  "Secara teknis Indonesia memang sedikit lebih baik dari Vietnam. Namun tuan rumah memiliki mental bertanding dan semangat juang yang tinggi. Apalagi mereka tampil di hadapan  pendukungnya sendiri,” ujar Deni Syamsudin, Mantan pelatih Persib.

Namun pertandingan ini di mata Deni Syamsudin, Mantan pelatih Persib, akan berjalan ketat. “Duel kedua tim seperti beberapa pertemuan sebelumnya akan berjalan ketat. Indonesia yang mengandalkan banyak pemain berusia di atas 30 tahun seperti Firman Utina, Serginho van Dijk, atau Cristian Gonzales, tampaknya bakal kesulitan bermain konstan selama  2 x 45 menit. Mereka bisa keteteran ketika memasuki menit ke-70-an. Skor akhir 2-1 untuk kemenangan Vietnam," kata Deni Syamsudin, Mantan pelatih Persib.

Lain lagi pendapat Namun menurut Fredy Muli, mantan pelatih PSMS. “Secara kualitas Vietnam dengan Indonesia hampir sama. Tapi Vietnam unggul dalam kecepatan. Jika Indonesia bisa meredam agresivitas mereka dengan melakukan disiplin posisi, hasil seri adalah yang paling realistis. Skor Vietnam vs Indonesia bisa 0-0,” ungkap Fredy Muli, mantan pelatih PSMS.

Hanafing, mantan pelatih PSM juga memperkirakan pertandingan pertama Vietnam melawan Indonesia akan berjalan berat. Pertandingan Vietnam lawan Indonesia akan menjadi ujian berat bagi Timnas. Sebab Indonesia selalu kesulitan menghadapi tim-tim yang memiliki kecepatan seperti Vietnam. Selama tidak terbawa ritme permainan mereka, Indonesia bisa mengatasi perlawanan Vietnam., Skor untuk Vietnam vs Indonesia 1-1,” kata Hanafing, mantan pelatih PSM.

Menurut Hanafing, Indonesia akan bermain lebih cenderung bertahan dan memberikan ruang untuk Vietnam masuk ke sepertiga zona Indonesia. Di situlah Indonesia berupaya merebut bola dan melakukan serangan balik. Hanya dengan cara itu Indonesia bisa meredam keunggulan Vietnam yang akan mengandalkan kecepatan pergerakan tanpa bola maupun dengan bola.

“Sebab jika Indonesia meladeni permainan terbuka yang akan diterapkan Vietnam, tim polesan Alfred Riedl bakal keteter,” tutur Hanafing, mantan pelatih PSM.

Namun Alfred Riedl, pelatih timnas Indonesia, dikenal memiliki pemahaman yang baik atas Vietnam yang pernah dilatihnya selama beberapa periode. “Atau bisa jadi Alfred bakal menampilkan permainan berbeda di babak pertama dengan babak kedua. Di babak pertama mereka cenderung bertahan, sementara di babak kedua keluar menyerang. Hal itu untuk mengimbangi kelebihan fisik para pemain Vietnam yang bisa bermain spartan sepanjang 90 menit,” ucap Hanafing, mantan pelatih PSM.

Yang pasti, Vietnam bakal fokus menyerang untuk mencari kemenangan. Jika tak-tik strategi yang dipilih salah, Indonesia dalam bahaya. Karena Vietnam akan memanfaatkan laga ini untuk mencari modal di laga-laga selanjutnya.


Editor : Ary Julianto
Sumber : Fahrizal Arnas dan Budi Kresnadi


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X