Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mantan Komite Etika FIFA Klaim ada Permintaan Uang

By Suryo Wahono - Jumat, 21 November 2014 | 06:19 WIB
Inggris mengancam boikot Piala Dunia 2018 dan 2012.
Ilustrasi
Inggris mengancam boikot Piala Dunia 2018 dan 2012.

Buntut tuduhan korupsi badan sepak bola dunia terus berlanjut. Seorang anggota komite eksekutif FIFA  telah dilaporkan kepada komite etika setelah meminta "tunai keras" sebagai imbalan untuk memilih tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022, tapi tidak ada tindakan yang diambil.

Les Murray, anggota komite etika FIFA asal Australia saat itu, mengatakan telah melaporkan permintaan tersebut kepada atasannya, setelah mendapat informasi dari orang-orang yang bekerja dalam penawaran Australia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

Seorang sumber yang mengetahui hal itu mengatakan, seperti dilansir The Independent, bahwa anggota Ex Co FIFA yang tak disebutkan namanya meminta lima juta dolar AS untuk membangun pusat olah raga.

Murray kini mempertanyakan kenapa laporannya atas kejadian itu tidak disebutkan dalam temuan hakim etika, Hans-Joachim Eckert pada penyelidikan penawaran tuan rumah Piala Dunia.

Murray menulis di blog miliknya, di situs SBS Australia: "Tiga tahun lalu, ketika masih di komite etika FIFA, saya diberitahu oleh sumber-sumber dari dalam tim penawaran Australia bahwa anggota komite eksekutif FIFA meminta Australia uang tunai sebagai imbalan atas suaranya."

"Saya melaporkan informasi ke level atas komite etika pada saat itu, seperti tugas saya, tapi tidak disebutkan dalam laporan Eckert itu."

Eckert dan penyidik etika Michael Garcia dijadwalkan bertemu hari Kamis (20/11), setelah ada perbedaan pendapat dengan hasil penyelidikan.

Sementara itu, survei dari fans Inggris menemukan bahwa 73 persen akan mendukung boikot Inggris terhadap Piala Dunia jika didukung oleh semua negara UEFA.

Survei lain dilakukan oleh perusahaan riset pasar Northstar, yaitu dari 420 orang responden yang tertarik sepak bola, juga menunjukkan bahwa 43,5 persen mendukung boikot jika beberapa negara Eropa lainnya ikut ambil bagian.


Editor : Suryo Wahono
Sumber : The Independent


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X