Real Madrid telah memodifikasi logonya dengan menghilangkan lambang salib di atas mahkota. Ini adalah bagian dari kesepakatan bisnis selama tiga tahun dengan National Bank of Abu Dhabi. Penghilangan lambang salib tersebut, menurut laporan The Telegraph, dimaksudkan agar tidak menyinggung keyakinan Muslim di Uni Emirat Arab, di mana pemasaran El Real sedang gencar dilakukan.
Presiden klub Florentino Perez telah menandatangani kesepakatan pada bulan September yang dianggap sebagai "aliansi strategis dengan salah satu lembaga yang paling bergengsi di dunia". Namun, harian kabar Marca mengkritisi desain ulang itu. Menurut mereka, Madrid menunjukkan seberapa jauh mereka siap melangkah, yaitu sampai mengorbankan identitas sejarah untuk mendapatkan penghasilan lebih besar.
Di puncak mahkota pada logo, yang dirancang pada tahun 1931 tersebut, tadiya ada simbol salib, tetapi khusus untuk di Uni Emirat Arab dihilangkan, sedangkan untuk yang di Eropa tetap dipakai.
Kesepakatan klub terkaya di dunia bernilai hampir 3,5 miliar dolar AS, yang peluncurannya melibatkan sejumlah pemain bintang termasuk Gareth Bale (Wales), Dani Carvajal (Spanyol), Karim Benzema (Prancis), dan Toni Kroos (Jerman). Perubahan desain baru diungkap dan dirilis baru-baru ini, sementara "aliansi strategis" telah dilakukan pada bulan September di Stadion Santiago Bernabeu tanpa banyak publikasi.
"Saya tahu bahwa masyarakat lokal menikmati setiap pertandingan dengan cara yang khusus dan bahwa hubungan kami dengan UEA terus tumbuh lebih kuat," kata Perez.
"Perjanjian ini akan membantu klub untuk terus menaklukkan hati para pendukung di Uni Emirat Arab."
Real Madrid kabarnya juga bakal membangun pulau resort dengan bentuk logo klub di Abu Dabi dengan investasi senilai satu miliar dolar AS.
Editor | : | Suryo Wahono |
Sumber | : | The Telegraph |
Komentar